Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 19 Mei 2021 | 10:30 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur Wimar Witoelar / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur Wimar Witoelar dikabarkan meninggal dunia pagi ini, Rabu 19 Mei 2021. Setelah kritis melawan penyakit di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Direktur Utama Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana mengabarkan, Wimar mengalami sepsis atau komplikasi akibat infeksi. Dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.

"Iya betul, Sepsis dan multi organ failure, kondisi stabil, tapi dibius karena pakai ventilator, kondisinya memang kritis. Bisa stabil dengan bantuan alat-alat. Belum bisa komunikasi, lemah sekali," kata Erna saat dihubungi Suara.com, Selasa (18/5/2021).

Sepekan sebelum dirawat ke RS Pondok Indah, Erna menyebut Wimar sempat mengeluh rasa sakit di lambung dan sempat muntah darah.

Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal, Berikut Profil Wimar Witoelar

Pria berusia 75 tahun itu juga tercatat memiliki penyakit penyerta seperti diabetes yang masih terkontrol aktif mengonsumsi obat.

Erna memastikan bahwa Wimar tidak terinfeksi virus Covid-19 setelah melakukan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Bukan covid, karena sudah PCR dan boleh dikunjungi keluarga. Kalau efek vaksin, mungkin harus tanya dokter ya," ucapnya.

Kabar meninggalnya Wimar Witoelar juga disampaikan oleh Ananda Sukarlan lewat Twitter :

“Aduh, turut Berdukacita, om #wimarwitoelar , dulu jurubicara Presiden zaman #gusdur telah meninggal dunia. Surga tambah indah dgn humor anda yg berkelas, om. #RIPWimarWitoelar.” tulis Ananda Sukarlan melalui akun Twitter @anandasukarlan.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Meninggal Pukul 09.00 WIB

Sosok Wimar Witoelar

Sosok Wimar Witoelar tidak hanya dikenal sebagai juru bicara kenamaan era Presiden Abdurrahman Wahid. Dia juga merupakan tokoh reformasi Indonesia, jurnalis, sekaligus kolumnis yang bernas.

Karena keberaniannya memberikan kritik pada era pemerintahan Orde Baru melalui lontaran-lontaran jenaka. Namun kritis melalui program televisi yang dipandunya.

Kelantangannya tersebut membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani sejak era itu hingga sekarang.

Hingga masa Pemerintah Presiden Joko Widodo, Wimar juga punya peran aktif dalam isu-isu lingkungan dan menjadikannya sebagai sosok yang memiliki perspektif utuh dan objektif terhadap progresifitas kemajuan pembangunan dari tahun ke tahun.

Wimar juga merupakan seorang analis dan komentator politik yang handal yang menjadi acuan berbagai media internasional mengenai isu-isu sosial dan politik Indonesia.

Wimar merupakan pendiri sekaligus pemandu program talkshow radio Perspektif Baru yang menghadirkan isu-isu mutakhir dengan narasumber kompeten. Selain itu, Wimar merupakan Adjunct Professor di Deakin University, Australia.

"Kami di Kantor Staf Presiden (KSP) sudah lama bekerja sama dengan beliau dan tim terkait isu-isu tertentu seperti lingkungan, masyarakat adat, kebhinekaan, masalah intoleransi. Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja beliau selama ini," tutur Moeldoko saat bertemu keluarga Wimar Witoelar di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.

Load More