Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 11 Mei 2021 | 15:37 WIB
Ilustrasi truk [Lampungpro.co]

SuaraSulsel.id - Budi Santoso (47 tahun) sopir truk pengangkut pupuk dari Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, ketakutan usai melindas sesuatu.

Budi baru bangun tidur langsung menjalankan kendaraannya. Tidak memeriksa sekeliling kendaraan.

Karena buru-buru, Budi Santoso melindas kernetnya yang sedang tidur depan mobil, Hariono (30 tahun).

Peristiwa truk Fuso AG 8680 AI yang melindas Hariono ini terjadi pada Sabtu sore, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Viral Cekcok Oknum Petugas Jembatan Timbang di Lampung Selatan dengan Sopir

Korban bukan meninggal dalam kecelakaan di jalan raya, melainkan terlindas saat sedang tertidur di depan truk yang dijalankan Budi sehabis bangun tidur.

"Kondisinya memprihatinkan karena tubuhnya terkena ban truk tersebut," jelas Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi, mengutip dari terkini.id -- jaringan suara.com

Polisi pun menahan Budi di Polres Blitar. Meskipun dia mengaku tidak sengaja melindas temannya sendiri.

"Memang sopir baru bangun tidur dan langsung melajukan truknya sehingga tak tahu kalau kernetnya tertidur di depan kendaraan," sambung Tri.

Kejadian itu memang tak disengaja, tetapi tetap saja dianggap sebagai sebuah kelalaian.

Baca Juga: Tak Sengaja Bertemu Ayah di Jalan, Momen Anak Sopir Truk Mudik Buat Terharu

Awalnya, truk yang dikemudikan Budi dengan Hariono sebagai kernetnya berangkat dari Kecamaran Wates, Kediri, untuk mengambil pupuk organik ke Blitar.

Mereka kemudian tiba di lokasi Dusun Sidoasri, Desa Sumber Agung Kecamatan Gandusari, Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, mereka tak bisa langsung memuat pupuk subsidi itu karena mengantre alias saat itu juga banyak truk lain yang akan memuat pupuk.

Nah, akhirnya Budi pun memarkir truknya di Selatan pabrik, tepatnya di jalan raya depan pabrik dan di antara deretan truk lainnya.

"Usai memarkir truknya, mereka makan. Katanya, korban disuruh membeli nasi bungkus di warung di depan pabrik. Lalu mereka makan bareng (sopir dan kernet) dengan menggelar tikar di depan truk Fuso."

Setelah makan, Budi kembali naik ke truknya dan duduk di kursi kemudinya. Sepertinya, ia kelelahan sehingga tertidur di kursi kemudi.

Begitu juga korban, yang usai makan justru tertidur di atas tikar yang digelar di depan truk mereka.

Mungkin karena sama-sama kecapekan sehingga sambil menunggu giliran antre, mereka pun tertidur.

"Setelah tertidur beberapa jam, si sopir terbangun sekitar pukul 17.30 WIB karena ingat giliran antrenya."

Di saat terbangun, si sopir yang tertidur di kursi kemudi itu tak turun dari kemudinya dan langsung menghidupkan truknya.

Diduga ia lupa bahwa di depan truknya ada korban yang sedang tertidur sehingga ia terburu-buru menjalankan truknya ke arah pabrik.

Begitu baru jalan, si sopir kaget karena mendengar suara pada ban truknya. Karuan, ia langsung menghentikan laju truknya dan turun.

"Betapa kagetnya saat mengecek apa yang terjadi. Ternyata suara ban depannya itu adalah saat mengenai tubuh korban. Melihat temannya terlindas, ia langsung berteriak ketakutan dan warga langsung berdatangan."

Dugaan petugas, si sopir juga tidak tahu kernetnya tertidur sehabis makan. Mungkin ia mengira kernetnya sudah bergeser ke tempat lain. Ditambah, ia juga baru bangun tidur dan tanpa mengecek di mana keberadaan kernetnya.

"Ini peringakan buat kru kendaaraan seperti itu agar jangan tidur sembarangan, apalagi di bawah truk. Sebab sudah sering kejadian seperti itu, namun masih saja terjadi."

Load More