SuaraSulsel.id - Master Recover Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar melakukan inspeksi mendadak atau sidak pada tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di Kota Makassar.
Pusat perbelanjaan yang dikunjungi adalah Mal Panakkukang, dan Mal Nipah. Serta toko busana di Jalan AP Pettarani seperti Zoya, Nobby, dan El Hijab.
"Kami memberikan edukasi kepada pengunjung agar selalu mentaati protokol kesehatan," ujar Master Panakkukang Andi Pangeran, Jumat 7 Mei 2021.
Master Panakkukang juga mengingatkan aturan jam operasional yang diatur dalam Perwali 51.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Minta Salat Idul Fitri Digelar Setiap RW
Master Wajo Aulia Arsyad mengatakan, petugas di Kecamatan Wajo setiap hari melakukan himbauan. Beberapa usaha bahkan sudah ditegur dan diminta menutup usahanya. Karena tidak mau dispilin protokol kesehatan.
"Setelah teguran ketiga, kami akan serahkan ke Satpol PP Kota Makassar untuk diberikan sanksi selanjutnya," kata Aulia Arsyad.
Selain Panakkukang dan Wajo, 12 kecamatan lain di Kota Makassar juga aktif melakukan sosialisasi Program Makassar Recover ke warga. Meminta warga tidak lengah.
Master adalah sebutan bagi penanggung jawab Program Makassar Recover di setiap kecamatan di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan pengunjung di pusat perbelanjaan harus terus dikontrol jelang Idul Fitri. Jika tidak, bisa mengakibatkan lonjakan Covid-19 seperti di India.
Baca Juga: Lurah di Makassar Kembalikan Parsel Lebaran dari Pengusaha
Danny Pomanto mengaku sudah mengeluarkan surat edaran larangan mudik dan berkoordinasi dengan pengusaha di Kota Makassar. Agar bisa membantu mensukseskan program pemerintah mencegah penularan Covid-19. Program Makassar Recover.
"Tanpa dukungan dari pengusaha, tindakan di lapangan tidak akan cukup," kata Danny Pomanto.
Danny juga sudah mengingatkan kepala pasar di Makassar meneraplan protokol kesehatan.
"Saya akan melakukan pencopotan kepala pasar yang tidak bisa menjaga pasarnya," tegas Danny Pomanto.
Program Makassar Recover Pemerintah Kota Makasar digagas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi pada 17 Maret 2021.
Sampai hari ini Program Makassar Recover telah menghabiskan anggaran Rp 50,2 miliar. Dari jumlah anggaran refocusing yang disediakan sebesar Rp 380 miliar.
"Tahap awal program ini sudah dibelanjakan Rp 50,2 miliar termasuk belanja pemerintah," ungkap Juru Bicara Makassar Recover Pemkot Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti.
Anggaran Makassar Recover, kata Indira, tidak hanya belanja persiapan pelaksanaan program. Tapi juga untuk mendukung biaya pengamanan dari TNI-Polri, keterlibatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Ikatan Dokter Paru Indonesia, serta tenaga medis dan tim terkait lainnya.
"Anggaran yang dibelanjakan ini untuk kebutuhan keperluan awal, mulai vaksinasi Covid-19, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, termasuk pengadaan kontainer labolatorium yang dipasang pada setiap kelurahan," katanya mengutip Antara.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar dari partai NasDem ini menjelaskan, selain belanja barang dan jasa, anggaran Makassar Recover juga dialokasikan untuk mendukung Tim Satgas Penguraian Kerumunan (Raika) yang terdiri dari 1.150 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan instansi lainnya.
Indira tidak merinci secara detail pengeluaran belanja tersebut.
Juru bicara lainnya, Maqbul Halim menambahkan, saat ini Pemkot Makassar juga mendapatkan bantuan dari pihak swasta. Terkait penanganan Covid-19. Seperti Alat Pelindung Diri atau APD.
Bantuan berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar. Berupa obat tradisional 4.000 pak beserta masker medis, disusul 11.200 perlengkapan APD dari Gojek, dan 1.000 lembar masker dari Pertamina. Pihaknya pun masih menerima bantuan sumbangan untuk membantu mensukseskan program tersebut.
"Program Makasar Recover ini adalah bagian penanganan COVID-19, termasuk bagian dari pendataan warga Makassar berskala besar. Saat ini perangkatnya sedang dalam perampungan. Insyaallah, usai lebaran semua sudah jalan sesuai jadwal," katanya.
Maqbul menambahkan, program Makassar Recover direncanakan berakhir pada Desember 2021. Setelah seluruh komponen berjalan sesuai harapan, mulai dari pendataan warga, deteksi COVID-19 massal, hingga menekan laju penularan virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar