SuaraSulsel.id - Pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini. Penyekatan pun akan dilakukan mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021.
Namun menurut data di bandara, terjadi lonjakan penumpang pada pekan pertama bulan Mei. Diduga pemudik yang pulang kampung lebih awal. Untuk menghindari jadwal penyekatan di perbatasan.
Hal tersebut terlihat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Petugas Bandara Sultan Hasanuddin mencatat, ada kenaikan penumpang selama akhir pekan kemarin.
"Pada 1 Mei ada 24.055 penumpang yang masuk Makassar lewat Bandara Sultan Hasanuddin. Lebih rendah dari 30 April yakni 25.972 penumpang yang masuk Sulsel. Tetapi lebih tinggi dari pekan sebelumnya," kata Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto, Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: Curhatan Pilu Sopir Usai Larangan Mudik: Anak dan Istri Kami Kelaparan
Iwan menjelaskan, total penumpang selama periode ramadhan, sejak 13 April sampai 1 Mei 2021 yaitu 366.443 penumpang. Ada sekitar 19.455 penumpang per hari.
Angka ini disebut lebih tinggi dari musim ramadhan jelang H-9 lebaran pada tahun lalu.
Kendati jumlah penumpang melonjak, pihak Angkasa Pura tidak memberatkan penumpang yang masuk dengan syarat surat bebas Covid-19. Penumpang hanya diperiksa suhu tubuh.
"Surat bebas Covid-19 hanya berlaku di pemberangkatan. Kalau masuk hanya dicek suhu tubuhnya," jelas Iwan.
Manajer PO Bus Litha Heri Lewa juga mengaku ada kenaikan penumpang jelang lebaran. Tetapi kenaikannya tidak signifikan.
Baca Juga: Pemudik Melonjak di Pelabuhan Merak, Ini Langkah Polda Lampung
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi ada kenaikan dibanding hari-hari biasa," kata Heri.
Tujuan para penumpang rata-rata ke Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur dan Mamuju. Pihaknya menyiapkan sekitar 12 armada untuk melayani penumpang yang akan mudik lebih awal.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari