SuaraSulsel.id - Warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok geger dengan berita penangkapan diduga babi ngepet.
Berita ini pun mendapat respons beragam di tengah masyarakat. Ada yang tidak percaya tapi banyak juga percaya dengan hal seperti itu.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad meminta masyarakat tidak termakan dengan berita babi ngeper. Hal tersebut dianggap sebagai mitos.
Mengutip Muhammadiyah.or.id, Dadang mengatakan, seorang mukmin niscaya mengimani hal gaib. Tetapi, berbagai kepercayaan yang berlawanan dengan tauhid hendaknya tidak terlalu dipercaya.
“Saya kira tidak usah percaya (isu babi ngepet), tapi berhati-hati saja,” kata Dadang, Rabu 28 April 2021.
Menurut Dadang, orang yang meyakini babi ngepet adalah manusia pelaku sihir dan ilmu hitam yang mengubah dirinya menjadi babi jadi-jadian agar bisa melakukan pencurian.
Dalam khazanah Islam, sihir juga dikenal dilakukan oleh para pengabdi setan. Tetapi, Allah memberikan perlindungan jika seseorang memiliki kemurnian akidah tauhid dan ketakwaan yang benar kepada-Nya.
“Dengan salat dan berdoa kepada Allah untuk supaya kita dilindungi dari pengaruh sihir, pengaruh-pengaruh itu. Saya kira dengan berdoa itu insya Allah semua persoalan keresahan itu mereda,” jelas Dadang.
Terkait pesugihan, Dadang Kahmad menuturkan bahwa hal tersebut bertentangan dengan akidah dan tauhid yang benar.
Baca Juga: Asal Usul Babi Ngepet, Heboh di Depok Sampai Polisi Turun Tangan
“Ya menurut agama namanya maling itu haram, apapun bentuknya, baik pakai motif apapun, media apapun yang namanya pencurian apapun dilarang oleh agama. Apakah itu pakai hipnotis, apakah itu pakai tadi mistik, apakah itu babi ngepet. Itu nggak boleh, yang namanya pencurian itu nggak boleh,” ujar Dadang mempertegas.
Ternyata Hoaks
Baru-baru ini warga Depok tengah dihebohkan dengan penemuan serta penangkapan seekor babi yang diduga babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Penangkapan terjadi pada Senin (26/04/2021) malam. Ketua RW 04 Bedahan, Abdul Rosad mengatakan babi itu ditangkap oleh 12 orang yang tidak mengenakan pakaian.
Penangkapan terjadi ketika dua orang berboncengan motor datang dan salah seorang dari mereka turun serta mengenakan jubah hitam.
Sebelumnya, babi ngepet ini sudah pernah ditangkap sebulan yang lalu karena sempat meresahkan warga. Abdul juga menjelaskan kejadian ini sudah pernah terjadi beberapa kali. Ia juga berharap warga yang merasa kehilangan barang untuk segera melaporkannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Musim Hujan Ekstrem Mulai Ancam Sulsel, Waspada Banjir dan Longsor!
-
Van Gastel Ungkap Alasan PSIM Tidak Bikin Gol ke Gawang PSM Makassar
-
Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Rp15,5 Miliar untuk Sampah Jadi Energi dan KA
-
Dapur MBG di Bekas Sarang Walet Jadi Sorotan, Higienis Gak ?
-
Tak Perlu ke Malaysia, Indonesia Punya Dokter dan Teknologi Jantung Terbaik