Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 28 April 2021 | 21:32 WIB
Bahlil Lahadalia pernah menjadi kondektur dan sopir angkot. Hari ini dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Investasi, Rabu 28 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi melantik menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.

Pelantikan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021.

Salah satu menteri yang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/P Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 adalah Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Baca Juga: Bukan Menantu Ma'ruf Amin, Jokowi Disebut Pilih Bahlil Menteri Investasi

Sosok Bahlil Lahadalia mencuri perhatian setelah dipilih Presiden Jokowi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.

Pria kelahiran 7 Agustus 1976 ini merupakan seorang pengusaha dan mewakili kalangan profesional.

Bahlil Lahadalia tercatat memiliki beberapa perusahaan di sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi. Ia juga mengusahakan 11.000 hektar tambang nikel di Halmahera Maluku Utara.

Bisnis yang dimiliki Bahlil Lahadalia telah dirintis sejak dia lulus kuliah. Jaringan dan kegigihannya mempermudah Bahlil Lahadalia mencapai kesuksesan seperti sekarang.

Pernah Jadi Kondektur dan Sopir Angkot

Baca Juga: Bersejarah, Swiss Menyodok Masuk 5 Besar Investasi di Indonesia

Perjuangan Bahlil Lahadalia untuk sukses seperti saat ini sangat tidak mudah. Ia tidak lahir dari keluarga kaya.

Ayah Bahlil Lahadalia hanyalah kuli bangunan dan ibunya bekerja sebagai tukang cuci. Itulah yang menempanya menjadi sosok mandiri dan pekerja keras.

“Saya menjalani saja. Memang semuanya saya mulai dari bawah. Sejak kecil saya sudah sering berjualan kue,” kata Bahlil Lahadalia saat diwawancarai oleh Suara.com, di Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Masa sekolahnya diisi dengan “berwirausaha”. Di bangku SD menjajakan kue di Sekolah, ketika SMP ia memilih menjadi kondektur dan di masa SMEA ia sempat menjadi part time untuk menjadi supir angkot.

“Sejak muda saya sudah terbiasa berbisnis. Mental pengusaha itu harus dibangun sejak awal. Kebanyakan bisnis saya di tambang,” tambah Bahlil.

Sebelum menjadi Kepala BKPM seperti sekarang, Bahlil adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak tahun 2015.

Ia juga bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019. Bahlil menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Nama Lengkap: Bahlil Lahadalia, S.E.
Tempat dan Tanggal Lahir: Maluku, 7 Agustus 1976
Agama: Islam
Pendidikan

SDN 1 Seram Timur Maluku
SMPN 1 Seram Timur Maluku
SMEA YAPIS Fakfak Papua
S1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua
Karier

Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI)
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2003)
Pemilik PT Bersama Papua Unggul
Pemilik PT Dwijati Sukses
Pemiilik PT Rifa Capital
Ketua Umum HIPMI (2015–2019)
Kepala BKPM (2019-sekarang)

Load More