SuaraSulsel.id - Panit Sabhara Polsek Mandonga, Aipda Muhammad Faisal menjadi inspirasi bagi warga di Kota Kendari. Berbekal tanah wakaf, Faisal membangun masjid dari sebagian gaji yang dia sisihkan setiap bulan.
Faisal mengatakan, pembangunan masjid berawal salah seorang warga di Kota Kendari yang menjual tanahnya.
"Di situ saya tertarik membeli tanahnya, sehingga saya membuat kandang ayam di tanah tersebut. Tapi saat itu daerah sini belum ramai atau belum ada pemukiman," katanya kepada telisik.id -- jaringan Suara.com Jumat, (23/4/2021).
Faisal mengungkapkan, seiring berjalannya waktu, ia pun berniat membangun masjid di tanah tersebut, tetapi pada saat itu masih banyak hambatan.
"Saya sempat ngomong sama warga, kalau ada donatur yang mau mendirikan masjid, saya siap mewakafkan tanah saya, tapi saat itu belum ada harapan," ucapannya.
Menurutnya, awal tahun 2020, Faisal mengaku dihubungi salah satu warga, bahwa ada program pemerintah kota.
"Saya diberitahukan bahwa pemerintah mencari warga yang ingin mewakafkan tanahnya, saya senang sekali, dan saya langsung mengatakan ia atur saja panitia pembangunan masjid saat itu," bebernya.
Sejak pembangunan masjid di mulai tahun 2020, ia selalu menyisisihkan setiap bulan gajinya untuk membantu pembangunan masjid Jannatul Baqi.
"Kalau hitung-hitungan persen tidak bisa saya pastikan, namun saya pelopor utama dari awal mencari donatur dari Hamba Allah yang saya kenal baik termasuk dapat sumbangan, pinjam pakai alat berat excavator untuk meratakan tanah," jelasnya.
Baca Juga: Polemik Toa Masjid, Tengku Zul: Kalau Berani Bilang "Kami Menolak Islam"
Lebih lanjut, ia mengaku menitip amanah kepada warga setempat untuk pemberian nama masjidnya, dengan nama Masjid Jannatul Baqi.
"Sehingga terbentuklah nama Masjid Jannatul Baqi. Saya beri nama itu karena daerah di sini dekat dengan perkuburan atau pemakaman, dan waktu ke Arab saya melihat pemakaman Jannatul Baqi," terangnya.
Ia menambahkan, atas inisiatifnya dalam mempelopori pembangunan Masjid Jannatul Baqi dari yang sebelumnya tempat kandang ayam, ia pun mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
"Alhamdulillah atas pembangunan masjid ini, saya mendapatkan apresiasi berupa sertifikat penghargaan dari DPRD Sultra, Dewan Masjid Indonesia Sultra, MUI Sultra, PWNU Sultra, Wali Kota Kendari, termasuk dari Polres Kendari," tutupnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Lalodati, Sitti Aisyah (45) mengatakan, dengan adanya pembangunan masjid ini ia sangat bersyukur walaupun tempatnya dari bekas kandang ayam.
"Kita beribadah sudah dekat dan saya bersyukur salah satu masyarakat Kota Kendari Pak Faisal, mau mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel