Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 April 2021 | 13:11 WIB
Barongko, sajian legendaris kesukaan BJ Habibie. (Instagram/@ferastyindri)

Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang. Dihaluskan kemudian dicampur telur, santan, gula pasir, dan garam.

Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, Barongko biasa disimpan dalam kulkas. Sangat nikmat dinikmati dalam keadaan dingin.

4. Bugis Ketan

Bentuknya hampir sama dengan Doko'-Doko'. Perbedaannya terletak di adonan kulit. Jika Doko'-doko' menggunakan tepung beras putih dengan adonan lembek, maka bugis ketan menggunakan adonan yang lebih padat.

Baca Juga: Ini Cara e-Commerce MNC Group Ikut Lestarikan Kain Etnik Nusantara

Dominan bahan kulit terdiri beras ketan hitam, atau ubi ungu. Biasanya juga tidak memakai isian.

5. Lepat Ketan

Jajanan tradisional berikutnya yang tak boleh kamu lewatkan masih bercita rasa manis. Kali ini bahan dasarnya adalah tepung ketan kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang.

Ciri khas lepat ketan khas Makassar ialah diisi dengan unti atau pisang. Isian lepat tersebut terbuat dari parutan kelapa yang kemudian diolah dengan campuran gula merah.

Campuran lembutnya beras ketan dengan manisnya unti dijamin akan membuat kamu ketagihan.

Baca Juga: Soal Desakan Larangan Kuliner Daging Anjing, Ini Langkah Gibran

Sama seperti Barongko, dahulu kala lepat ketan biasa disajikan untuk para raja Bugis di acara adat. Sekarang jajanan tradisional yang satu ini bisa kamu temukan dengan mudah di pasar.

6. Songkolo

Kendati masuk dalam kategori makanan berat, songkolo putih juga sangat pas dipakai berbuka puasa. Berbahan dasar beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan ikan kering.

Aromanya lebih nikmat karena makanan ini dibungkus menggunakan daun pisang muda.

Kuliner khas Sulawesi Selatan, Gogoso / [Istimewa]

7. Gogoso

Mirip dengan lemper karena bentuk dan bahannya hampir sama. Gogoso salah satu makanan khas orang Bugis Makassar ini sangatlah digemari oleh masyarakat di Sulawesi Selatan.

Load More