Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 April 2021 | 21:46 WIB
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sambutan di depan Jemaah Masjid Al Alam Kendari, Minggu 18 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melaksanakan tarawih malam ketujuh di Masjid Al Alam, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu malam, 18 Maret 2021.

Andi Sudirman diberikan kesempatan menyampaikan sambutan kepada jemaah di masjid terapung yang berdiri di tengah Teluk Kendari. Masjid ini menjadi ikon wisata religi di Kendari.

Andi Sudirman menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat masyarakat Sulawesi Tenggara atas kehadirannya di Kota Kendari.

Pada kesempatan itu, Andi Sudirman juga mengakui adanya ikatan kekeluargaan yang cukup erat antara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Pengakuan Eks Bomber Bali 1 Soal Jihadis dan Menjamurnya Paham Radikal

"Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara adalah Saudara, punya satu kesatuan dalam membangun wilayah di Sulawesi," ujarnya.

Andi Sudirman juga mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk senantiasa melakukan pencegahan terhadap paham-paham radikal yang mengatasnamakan jihad.

Hal itu disampaikan Andi Sudirman terkait beberapa peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia, salah satunya aksi bom bunuh diri di Sulsel beberapa waktu lalu. Menurutnya, sikap itu bukan mencerminkan tindakan dari agama manapun termasuk Islam.

"Kejadian itu bukan mencerminkan daripada agama tertentu, termasuk agama Islam terlepas diri dari kejadian itu. Islam itu kita selalu harapkan kedamaian," jelasnya.

"Mari kita bersama-sama melakukan pencegahan pemahaman radikalisme yang mengatasnamakan Jihad. Pemahaman ilmu agama yang benar sesuai aqidah, Quran, dan sunnah dan itu sebagai tameng untuk kita membedakan yang haq dan bathil," lanjutnya.

Baca Juga: Mantan Terpidana Bom Bali: Jihadis Pantang Menyerah, Meski Jalan Dihalangi

Sudirman juga menyampaikan perlunya masyarakat bersama-sama melakukan upaya pencegahan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Apalagi pemerintah telah mengizinkan pelaksanaan salat berjemaah di masjid.

Load More