SuaraSulsel.id - Pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap sejumlah pelajar di Kota Makassar. Dari masalah kesehatan hingga perilaku sosial.
Peristiwa ini terjadi di salah satu SMA Negeri di Kota Makassar. Berada di pinggiran kota, membuat siswa di sekolah ini jauh dari pantauan.
Sampai akhirnya Kepala Sekolah menyadari, adanya dampak pandemi Covid-19 terhadap perilaku siswanya. Sekolah pun mendeteksi ada 75 siswa yang terdeteksi bermasalah selama masa pandemi Covid-19.
Baik bermasalah secara kesehatan, maupun secara sosial. 75 orang yang terdeteksi itu sedang dalam pembinaan guru sekolah.
Baca Juga: Telusuri Aliran Uang ke Nurdin Abdullah, KPK Periksa Anggota DPRD Makassar
Masalahnya macam-macam. Ada yang terpaksa kawin paksa, jadi buruh, ada siswa yang kini tidak jelas tempat tinggalnya, dan jadi kurir narkoba.
"Bahkan ada yang jadi wanita penghibur malam. Maaf, kalau orang di sini (Makassar) bilangnya cabe-cabean," ujar Kepala Sekolah Mirdan, baru-baru ini.
Kasus seperti ini, kata Mirdan, terjadi setahun terakhir. Para siswa tersebut juga sudah dikunjungi pihak sekolah.
Mirdan mengaku paham betul, sebagian dari mereka terpaksa melakukan itu karena masalah ekonomi.
"Bahkan ada beberapa anak yang tidak kembali ke rumahnya. Bayangkan, ada dari mereka yang dari malam sampai subuh keliling jual nasi kuning," jelasnya.
Baca Juga: Pelajar di Lampung Pesan Tembakau Gorila untuk Dipakai saat Idul Fitri
Kepada kepala sekolah, sebagian siswa mengaku, mereka terpaksa berhenti sekolah. Masalah belajar online jadi alasannya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok