SuaraSulsel.id - Mantan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb ogah bertanggung jawab. Terkait utang Pemkot Makassar saat eranya menjabat. Ia mengaku itu urusan pejabat Pemkot Makassar.
Iqbal Suhaeb yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan itu utang instansi. Bukan urusan pribadi.
"Bukan masalah pribadi ini. Biarkan mereka di Pemkot Makassar yang urus," kata Iqbal Suhaeb, Kamis, 8 April 2021.
Utang yang diwariskan Iqbal Suaheb saat menjabat mencapai Rp 479 juta lebih. Utang tersebut merupakan biaya HUT Kota Makassar tahun 2019 yang belum dilunasi ke PT Debindo Mega Promo.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Menpora: PSM Makassar Bertemu PSIS Semarang
PT Debindo Mega Promo saat itu ditunjuk sebagai pelaksana acara. Pagelaran HUT saat itu digelar di Anjungan Pantai Losari pada 9 November 2019.
Direktur Debindo Mega Promo Jeffrey Eugene mengatakan, sudah menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke kuasa hukumnya. Jika Iqbal Suhaeb enggan bertanggungjawab, maka tentu di bawah ke ranah hukum.
"Saya sudah kirimkan somasi lewat kuasa hukum, kalau tidak dibayar tentu berurusan di hukum," ujar Jeffrey.
Tak hanya Iqbal, Debindo juga menggugat pihak lainnya yang terlibat. Antara lain Sekda Kota Makassar Muh Ansar, Ketua Panitia yang juga Asisten I Pemkot Makassar M Sabri, mantan Kabag Umum Ichwan Jacub, dan Kasubag Umum Kota Makassar Fajrin.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga mengaku angkat tangan. Ia tegaskan tak ingin bertanggung jawab. Masalah utang ini terjadi saat dia tidak menjabat.
Baca Juga: Mau Non Aktifkan Ketua RTRW, Anggota DPRD Minta Pemkot Makassar Objektif
Ia mengaku sudah menginvestigasi hal tersebut. Kepada Danny, Kasubag Umum Fajrin mengaku sudah membayar lunas biaya HUT Makassar.
Anggaran di DPA untuk biaya HUT juga hanya Rp 400 juta lebih. Tapi oleh Panitia yang diketuai oleh Asisten I Sabri ternyata dinaikkan hingga Rp 1,2 miliar.
"Pak Fajrin bilang saya tidak tanggung jawab pak, panitianya siapa. Karena anggaran saya Rp 400 juta dan saya sudah selesaikan. Saya juga tidak mau tanggung jawab, ndak jelas ini barang. Saya sudah suruh Debindo bawah ke ranah hukum," jelas Danny Pomanto.
Ia mengaku heran, ada biaya HUT hingga Rp 1,2 miliar. Jadi utang belanja pula.
"Kebijakan waktu itu bukan saya menjabat, kenapa mahal sekali juga. Hebatnya itu ulang tahun sampai Rp 1,2 miliar. Kalau saya selidiki dari Kabag Umum, anggaran untuk HUT Makassar hanya Rp 400 juta dan 100 persen sudah dibayar. Tapi ternyata Rp 1,2 miliar," ujar Danny Pomanto.
Diketahui, dalam surat kuasa bernomor 11/MK/MJ&P/IV/MKS/2021, PT Debindo melalui kuasa hukum meminta agar lima orang tersebut segera membayar kewajibannya. Masih ada Rp 479.715.000 yang belum terbayarkan hingga kini.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar