Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 05 April 2021 | 16:21 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam. [Antara]

SuaraSulsel.id - Stok vaksin Covid-19 di Sulawesi Selatan habis. Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan terpaksa menunda vaksinasi.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, Nurul AR mengatakan stok vaksin jenis Sinovac di gudang habis. Vaksinasi ditunda hingga stok dari Kementerian tersedia lagi.

"Stok di gudang habis. Kami sudah usulkan ke Kementerian," kata Nurul saat dikonfirmasi, Senin, 5 April 2021.

Nurul mengaku pihaknya sudah mengusulkan 187.551 dosis dan vial 18.890 untuk tahap II termin 3 minggu pertama.

Baca Juga: Positif Covid-19, Danki Brimob di Ambon Meninggal Usai Jalani Vaksinasi

Vaksinasi ini untuk menyasar para guru dan lansia. Ia berharap Kementerian Kesehatan bisa segera merespons.

Habisnya vaksin menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 cukup tinggi.

Hingga 3 April 2021, Dinkes mencatat realisasi vaksin di Sulsel sudah 18,30 persen untuk tahap I dan 7,30 persen untuk tahap II.

Atau ada sekitar 1.506.638 orang yang sudah divaksin dari target 6.493.275 orang.

Untuk tenaga kesehatan mencapai 58.858 orang, petugas publik 694.477 orang dan lansia 753.303 orang.

Baca Juga: Masuk Tahap Finalisasi, Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menambahkan Kemenkes segera mengirim vaksin.

Pada tahap ini pihaknya memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustadz, dan marbot untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat di bulan Ramadhan 1422 Hijriyah.

Vaksinasi juga tidak boleh dibiarkan tertunda lama. Karena masa pemberian vaksin untuk tahap kedua hanya 14 hari saja.

Ia juga mengatakan Pemprov Sulsel hanya meminta vaksin jenis Sinovac. Tak ada jenis vaksin lain yang digunakan di Sulsel.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More