
SuaraSulsel.id - Perempuan berusia 25 tahun bernama Zakiah Aini menjadi pelaku penyerangan di Gedung Mabes Polri Jakarta, kemarin. Aksi individu Zakiah Aini pun mendapat kecaman dari banyak pihak.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring atau KBBI, Zakiah memiliki makna suci, murni, dan bersih.
Sementara Aini dalam bahasa Arb dikutip dari kamuslengkap.com artinya adalah mata atau musim semi.
Jika disatukan, Zakiah Aini bisa diartikan musim semi yang suci bersih atau mata yang suci.
Baca Juga: Surat Wasiat ZA, Yusuf Dumdum: Akibat Ceramah Tersangka Chat Mesum
Hingga hari ini, keluarga masih tidak percaya jika Zakiah Aini melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) petang kemarin.
Ayah kandung Zakiah, M Ali bahkan menduga ada oknum yang menuntun putrinya melakukan penyerangan hingga berujung penembakan.
Hal itu disampaikan Ali ketika berbicara dengan ibu RT setempat usai selepas jalani ibadah salat Zuhur di Masjid.
"Tidak mungkin dia berbuat seperti itu, pasti dia ada yang menuntun," kata Ali saat mengobrol.
Pasalnya Ali menyampaikan, Zakiah dikenalnya sebagai anaknya tidak neko-neko. Dianggap sebagai anak yang tidak mungkin melakukan aksi nekat.
Baca Juga: Polisi Bakal Keliling, Jemaat Gereja Dilarang Bawa Tas saat Ibadah Paskah
"Orang anaknya lemas aja begitu kalau di rumah," tutur Ali.
Wanita muda berusia 25 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang tertutup dari lingkungan rumahnya.
Fakta itu diungkap Ketua RT setempat bernama Kasdi ketika ditemui di sekitar kediaman Zakiah, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Kasdi mengatakan, jika Zakiah tak pernah bersosialiasi dengan para tetangga.
"Kami tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah," katanya.
Selain itu, Kasdi juga menyebutkan, jika Zakiah sulit sekali dihubungi keluarga, terutama sang kakak. Sebab, menurutnya, Zakiah suka mengganti nomor handphone.
"Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ke keluarganya. Kakaknya nanya enggak ada," kata dia.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta