Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 29 Maret 2021 | 17:13 WIB
Diduga pasangan suami istri pembom Gereja Katedral Makassar terekam kamera CCTV / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Tim Densus 88 Anti Teror telah menangkap empat orang tersangka teroris yang ikut terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Makassar, Senin 29 Maret 2021.

Kapolri Sigit mengatakan empat tersangka itu memiliki peran masing-masing bersama dua pelaku bom bunuh diri yang meninggal dunia di lokasi. Mereka masih satu tempat kajian bernama Vila Mutiara.

Adapun peran masing-masing, ada yang bertugas memberikan doktrin, mempersiapkan rencana jihad dan bertugas membeli bahan pembuatan bom. Untuk digunakan dalam aksi bom bunuh diri di Makassar.

Baca Juga: Teroris Tetap Eksis Beraksi Amaliyah, Aparat Tak Kecolongan?

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memastikan jika dua pelaku bom bunuh diri di Makassar yang meninggal bernama Yogi Sahfitri Fortuna dan Muh Lukman HS.

"Masing-masing perannya bersama sama dengan L dan YSF, mereka dalam satu kelompok kajian Vila Mutiara namanya," katanya.

Informasi yang diperolah SuaraSulsel.id, pelaku sekaligus korban Yogi Sahfitri Fortuna akan dimakamkan di Kabupaten Maros. Jenazah masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Load More