Banyak sekali rekam jejak politik mereka yang sangat jelas menampakkan wajahnya yang bermuka tebal atau istilah Jawanya “rai gedhek” (muka tembok) karena tidak pernah tau malu!
SBY sudah dua kali jadi Presiden tapi sangat nampak berambisi ingin jadi Presiden kembali, meski dengan kata-katanya yang tersirat: “Setelah saya keliling safari politik ke daerah-daerah, saya temui banyak rakyat yang menginginkan saya jadi presiden kembali”.
Gatot Nurmantyo, baru beberapa menit pensiun dari Panglima TNI langsung koar-koar mengajak rakyat melawan Pemerintahan Jokowi.
JK sudah dua kali jadi Wapres dan pernah bolak-balik mau nyapres yang dimulainya dari Konvensi Capres Golkar 2004 hingga nyapres 2009 meskipun gagal terus, JK tak pernah kapok untuk terus berusaha manggung di pentas politik nasional.
Baca Juga: Tewaskan 10 Orang, Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Kebakaran di Matraman
Anies meskipun sudah dipecat dari jabatannya sebagai menteri namun kemudian menjadi Gubernur yang gagal, tak berprestasi, tetap saja menampakkan ambisinya untuk menjadi Capres 2024.
Apabila kita lihat typical dari ke empat tokoh politik itu ternyata sama saja, kesemuanya paling gemar menyeret-nyeret agama, kampus dan mahasiswa ke pusaran politik yang menjurus pada radikalisme agama dan intoleransi.
Itulah kenapa jika keempat tokoh itu sudah berpolitik, suasana kebatinan kebangsaan kita menjadi tidak nyaman, dan yang ada hanyalah intrik dan kegaduhan saja.
Dan ini menjadi lebih parah lagi ketika SBY yang semakin menua telah menularkan intrik, nepotisme dan democrazynya pada AHY dan Ibas, gawat !
Persekongkolan SBY, Gatot, JK dan Anies untuk membenturkan Islam, Kampus, Mahasiswa dan rakyat dengan Pemerintahan Jokowi dan Dr. Moeldoko sebagai Kepala KSP itulah yang harus kita semua hadang, karena jika tidak maka bangsa kita ini hanya akan menunggu detik-detik kehancuran!
Baca Juga: Anies Bolehkan Sepeda Masuk MRT, PDIP Sebut Transportasi di Jakarta Aneh
Paham radikalisme agama ini tumbuh subur semenjak SBY menjadi Presiden, dan membludak di masa Pemerintahan Jokowi karena oleh Pemerintahan Jokowi bunker-bunker persembunyian kaum radikalis itu mulai dibombardir dan dilenyapkan!
Berita Terkait
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Makna Gaun Pernikahan Mutiara Baswedan Rancangan Didit Hediprasetyo, Prabowo Spill Tak Dibayar
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
Film Jumbo Dipuji Anies Baswedan, Benih Lahirnya Studio Ghibli Tanah Air
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta