Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:32 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan). (ANTARA/HO/Humas Partai Demokrat)

Banyak sekali rekam jejak politik mereka yang sangat jelas menampakkan wajahnya yang bermuka tebal atau istilah Jawanya “rai gedhek” (muka tembok) karena tidak pernah tau malu!

SBY sudah dua kali jadi Presiden tapi sangat nampak berambisi ingin jadi Presiden kembali, meski dengan kata-katanya yang tersirat: “Setelah saya keliling safari politik ke daerah-daerah, saya temui banyak rakyat yang menginginkan saya jadi presiden kembali”.

Gatot Nurmantyo, baru beberapa menit pensiun dari Panglima TNI langsung koar-koar mengajak rakyat melawan Pemerintahan Jokowi.

JK sudah dua kali jadi Wapres dan pernah bolak-balik mau nyapres yang dimulainya dari Konvensi Capres Golkar 2004 hingga nyapres 2009 meskipun gagal terus, JK tak pernah kapok untuk terus berusaha manggung di pentas politik nasional.

Baca Juga: Tewaskan 10 Orang, Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Kebakaran di Matraman

Anies meskipun sudah dipecat dari jabatannya sebagai menteri namun kemudian menjadi Gubernur yang gagal, tak berprestasi, tetap saja menampakkan ambisinya untuk menjadi Capres 2024.

Apabila kita lihat typical dari ke empat tokoh politik itu ternyata sama saja, kesemuanya paling gemar menyeret-nyeret agama, kampus dan mahasiswa ke pusaran politik yang menjurus pada radikalisme agama dan intoleransi.

Itulah kenapa jika keempat tokoh itu sudah berpolitik, suasana kebatinan kebangsaan kita menjadi tidak nyaman, dan yang ada hanyalah intrik dan kegaduhan saja.

Dan ini menjadi lebih parah lagi ketika SBY yang semakin menua telah menularkan intrik, nepotisme dan democrazynya pada AHY dan Ibas, gawat !

Persekongkolan SBY, Gatot, JK dan Anies untuk membenturkan Islam, Kampus, Mahasiswa dan rakyat dengan Pemerintahan Jokowi dan Dr. Moeldoko sebagai Kepala KSP itulah yang harus kita semua hadang, karena jika tidak maka bangsa kita ini hanya akan menunggu detik-detik kehancuran!

Baca Juga: Anies Bolehkan Sepeda Masuk MRT, PDIP Sebut Transportasi di Jakarta Aneh

Paham radikalisme agama ini tumbuh subur semenjak SBY menjadi Presiden, dan membludak di masa Pemerintahan Jokowi karena oleh Pemerintahan Jokowi bunker-bunker persembunyian kaum radikalis itu mulai dibombardir dan dilenyapkan!

Load More