SuaraSulsel.id - Lama tidak bersuara atau berkomentar di media massa terkait sejumlah tudingan terhadap pemerintahan yang diusung PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akhirnya bersuara.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri merespons tudingan Amien Rais kepada Presiden Joko Widodo yang disebut ingin menjabat 3 periode sebagai presiden. Dengan cara melakukan amandemen UUD 1945.
Megawati pun mengkritik Amien Rais dan membela Presiden Jokowi.
"(Jokowi disebut) berkeinginan katanya 3 periode. Yang ngomong itu yang kepengin sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa 3 periode," kata Megawati dalam acara peluncuran buku berjudul 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Melestarikan Alam' secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Benny K Harman: Wacana Presiden 3 Periode Halusinasi Pengkhianat Reformasi
Megawati menilai, tudingan Amien Rais bahwa Jokowi menginginka presiden tiga periode sama sekali tak berdasar.
Pasalnya, kata Megawati, aturan main tentang periode kepemimpinan presiden sudah ada diatur dalam konstitusi maupun undang-undang.
Lagi pula, Megawati menegaskan, Jokowi tak bisa sembarangan melakukan amandemen UUD 45.
"Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak. Kan tidak," ungkapnya.
Maksud Megawati angkat bicara menanggapi tudingan Jokowi tiga periode tersebut sekaligus untuk mengingatkan kader-kader PDI Perjuangan agar tak hanya sekadar duduk manis di tingkat eksekutif dan legislatif. Menurutnya para kader tak boleh sia-siakan waktu.
Baca Juga: Isu Sekelompok Kader Ingin Jokowi Jadi Ketum PDIP, Drama Politik Jilid II?
"Kalian saya minta itu supaya aktif. Seperti Hendy (Wali Kota Semarang). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhenti lah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode," tuturnya.
"Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat," sambungnya.
Eks Ketua MPR RI Amien Rais menyoroti demokrasi Indonesia yang menurutnya merosot drastis sampai kini ada kesan berubah menjadi oligarki.
Amien Rais mengatakan, hal itu membuat orang-orang prihatin karena telah menguntungkan kelompok elit politik saja.
Hal itu disampaikan oleh Amien Rais dalam sebuah tayangan yang disiarkan lewat akun YouTube miliknya.
"Sejak memproklamasikan kemerdekaan, demokrasi yang ingin kita tegakkan dari waktu ke waktu bukan menguat malah merosot makin buruk. Bahkan sekarang mungkin kita tidak bisa bicara demokrasi dengan bangga," kata Amien Rais dikutip Minggu (14/3/2021).
"Tapi kita sadar demokrasi kita sudah menjadi oligarki yang tidak menguntungkan banyak orang, tapi meguntungkan kelompok elite yang bikin kita prihatin," sambungnya.
Melanjutkan hal itu, Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya usaha pemerintahan Jokowi menguasai seluruh lembaga tinggi negara. Hal itu menurutnya sangat berbahaya.
Politikus senior tersebut juga mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi bisa terpilih lagi hingga tiga periode.
"Yang paling berbahaya sekarang adalah ada usaha-usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan back up politik serta keuangannya itu, supaya Presiden Jokowi bisa mencengkeram lembaga tinggi negara khususnya DPR, MPR, DPD," kata Amien Rais
"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang ada semacam opini yang semula samar sekarang semakin ke arah mana rezim Jokowi melihat masa depannya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Silsilah Keluarga Nina Agustina, Cabup Indramayu Viral Usai Bawa Nama Eks Kapolri
-
Megawati Ngaku jadi Target Penyadapan, Yasonna PDIP: Ya Ibu Sering Bilang Begitu, Hati-hati
-
Hadir saat Semua Legislator PDIP Jalani Psikotes di Sekolah Partai, Megawati Beri Arahan Tertutup
-
Megawati Mengaku Disadap, Pilih Tak Punya Ponsel: 'Saya Kayak James Bond!'
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru