SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Sulsel butuh waktu tiga hari untuk menginvestigasi penyebab kematian warga Takalar, Sulaiman Daeng Tika, yang meninggal usai divaksinasi Covid-19. Tim independen saat ini sedang bekerja.
Diketahui, Sulaiman mengalami demam dan sesak napas setelah disuntik vaksin Covid-19. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 22 Maret 2021.
Nurul AR, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mengatakan, saat ini tim independen yang terdiri dari para ahli, masih melakukan investigasi. Untuk memastikan penyebab meninggalnya Sulaiman. Karena vaksin atau penyakit komorbid lain.
Dia mengatakan, tim butuh waktu hingga tiga hari untuk merampungkan hasil investigasi tersebut.
Baca Juga: India Akan Mulai Vaksinasi Covid-19 Warga Usia 45 Tahun ke Atas, Kapan?
"Nanti tim yang menyampaikan hasilnya. Memang setelah vaksin, yang bersangkutan ada gejala demam. Makanya sempat dibawa ke Puskesmas," ujar Nurul, Rabu, 24 Maret 2021.
Karena kondisi yang tidak membaik, kata dia, Sulaiman lalu dibawa ke Rumah Sakit Haji Makassar. Namun ketika di rumah sakit, dia meninggal dunia.
"Hasilnya masih terus kami tunggu. Hari ini tim sudah turun lapangan," tambahnya.
Mahmud (20 tahun), putra Sulaiman bercerita, ayahnya mengalami gejala yang tak biasa usai divaksinasi. Efek sampingnya dari demam, seluruh badan ngilu, hingga sesak nafas.
Sulaiman divaksinasi pada Rabu, 17 Maret, pekan lalu di Kantor PLN Gardu Induk Daya Makassar. Hari ke empat usai divaksin, kondisinya makin parah.
Baca Juga: Dinas Kesehatan : Tidak Ada Vaksin AstraZeneca di Sulsel
Ia sempat dibawa ke Puskesmas. Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Haji Makassar. Sempat mendapat pertolongan, kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Pantai Galesong, Objek Wisata Alam dengan Segudang Wahana Permainan Seru
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Diduga Menangkan Gibran, Bawaslu Buka Peluang Periksa Sekda Takalar soal Video Iming-imingi Guru jadi CPNS
-
Ketahuan Promosikan Gibran Jadi Wapres 2024, Relawan AMIN Laporkan Sekda Takalar ke Bawaslu
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini