Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 23 Maret 2021 | 08:55 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto membuka kegiatan vaksinasi massal, Senin 22 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Logikanya, kata Siswanto, orang dewasa saja kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih jauh dari harapan. Apalagi peserta didik yang masih pengen main, dan bercanda bersama teman.

"Kita harus peka kepada semua ini," katanya.

IDI Makassar menyarankan agar pemerintah fokus pada penurunan angka penularan Covid-19 dengan Vaksinasi dan memasifkan 3 T ( testing ,treacing dan tretamen ).

Sehingga bisa positive Rate turun. Tapi faktanya masih di kisaran 17-19 persen di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 2 orang positif.

Baca Juga: Walkot Pontianak: Belajar Tatap Muka Tetap Bisa Diikuti Siswa dari Rumah

Standar WHO hanya 5 persen, selain itu angka Covid-19 di Sulawesi Selatan masih masuk 5-7 tertinggi di Indonesia dan makassar sebagai episentrum.

Seluruh warga sekolah termasuk guru, peserta didik, dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19.

Setelah vaksin persoalan belum selesai. Masyarakat harus tetap disiplin hidup bersih, sehat, penerapan protokol kesehatan 3 M secara ketat. Memakai masker, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dari rumah hingga ke sekolah, termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril dengan memastikan aman dari penularan Covid-19.

Load More