SuaraSulsel.id - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) terlilit utang hingga ratusan miliar rupiah. Kas daerah kini disebut kosong.
Imbasnya, puluhan proyek strategis terhenti. Refocusing anggaran dilakukan untuk menutupi utang yang mencapai setengah triliun rupiah.
Pelaksana Tugas (Plt) Bappelitbangda Pemprov Sulsel Darmawan Bintang mengatakan, pemerintah tak bisa berbuat banyak. Solusinya adalah Pemprov Sulsel harus menghentikan tender yang sedang berjalan terlebih dahulu.
Tender dihentikan hingga dua pekan ke depan. Saat ini, ada 27 proyek yang sudah masuk tahapan lelang.
Baca Juga: Kasus Suap Nurdin Abdullah, KPK Periksa 7 PNS Sulsel di Kantor Polisi
"Seluruh proses lelang kita pending dulu, dalam satu atau dua minggu ke depan," ujar Darmawan, Minggu 14 Maret 2021.
Padahal, semua proses tender proyek harusnya rampung awal tahun. Sesuai arahan pemerintah pusat, pelaksanaan proyek infrastruktur yang lebih cepat akan mendongkrak upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
"Tak hanya belanja rutin (yang dipangkas, proyek infrastruktur pun juga dipangkas," bebernya.
Kepada SuaraSulsel.id, Darmmawan Bintang tidak mau menyebut jumlah pasti utang Pemprov Sulsel. Utang tersebut antara lain kepada kontraktor dan pegawai non ASN.
Dari hasil penelusuran di LPSE, proyek strategis yang sudah masuk tahap tender saat ini yakni Pembangunan Masjid 99 Kubah, Manajemen Konstruksi Stadion Mattoanging, dan beberapa pengerjaan jalan lainnya.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Kena Operasi Tangkap Tangan atau Tangkap Tidur?
Darmawan mengaku pihaknya masih akan menghitung berapa nilai yang bisa dipangkas pada setiap organisasi perangkat daerah. Hanya saja untuk proyek infrastruktur, pemangkasan dilakukan untuk volume saja.
"Misalnya saja untuk jalan yang awalnya dikerjakan 10 kilometer, mungkin dikurangi menjadi 8 kilometer. Yang pasti tetap jalan, tetapi volume pekerjaan yang berkurang," bebernya.
Awalnya, ada total Rp 196 miliar yang akan direfocusing. Tetapi belakangan jumlahnya kian bertambah.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan awalnya refocusing anggaran hanya 8 persen. Tetapi kini melebar jadi 20 persen.
Semua untuk membayar utang yang menumpuk. Utang yang dimaksud adalah gaji tenaga non ASN yang belum dibayarkan sejak Januari.
Belum lagi utang ke kontraktor yang tak kunjung tuntas. Beban keuangan diakuinya sangat besar.
Sudirman bahkan sudah mengumpulkan Tim Gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) dan semua Kepala OPD untuk membahas ini. Utang harus terbayar, setidaknya hingga Maret.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Sakura menambahkan, beban keuangan semakin berat karena transfer dari pemerintah pusat juga ngadat.
Hingga kini, baru Rp 400 miliar yang masuk ke kas. Sementara kebutuhan penggajian pegawai hingga tunjangan lain juga mendesak.
"Prioritas utama kita sekarang ini bagaimana menyelesaikan utang dulu. Belum lagi pembayaran TPP pegawai dan yang lainnnya," tegasnya.
Mau tidak mau, kata Sakura, pemangkasan anggaran juga akan lebih banyak. Termasuk untuk bantuan keuangan daerah yang awalnya Rp 500 miliar akan dipangkas 50 persen.
Masjid 99 Kubah Dilanjutkan, Stadion Mattoanging Digantung
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan proyek 99 kubah akan dilanjutkan tahun ini. Sudah ada anggaran Rp 24 miliar yang disiapkan.
Pengerjaannya memang sempat dihentikan selama dua tahun oleh Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah. Alasannya, perlu dilakukan audit terlebih dahulu oleh BPKP.
Kini, setelah tiga kali diaudit, hasilnya tak ada masalah. Sudirman mengaku sayang jika masjid itu tidak dilanjutkan.
Selain karena sudah jadi ikon wisata di Sulsel, juga ada ratusan miliar uang rakyat yang masuk. Pengerjaan lanjutan akan dilakukan lebih awal.
Lalu bagaimana dengan nasib stadion Mattoanging? Pemprov Sulsel belum memutuskan. Apalagi proyek itu menelan anggaran yang sangat besar.
Setidaknya butuh Rp 1,1 triliun untuk membangunnya kembali. Pinjaman PEN salah satu opsi jika akan dilanjutkan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Arwin Azis tak menampik refocusing anggaran jelas akan berpengaruh ke proyek ini.
Keputusan sepenuhnya tergantung Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman. Pihaknya menunggu instruksi saja.
Saat ini proses manajemen konstruksi sudah pada tahap tender. Verifikasi untuk izin andalalin dan IMB juga sudah dilakukan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
-
Dituding Cacat Prosedural dan Politik Praktis, Pelantikan KPID Sulsel Banjir Kecaman
-
"Disikat" Propam usai Kepergok Ikut Deklarasi Cagub-Cawagub Bone, Begini Nasib 2 Perwira Polisi di Sulsel
-
Punya 42 Kendaraan, Esra Lamban Cuma Terkaya Kedua di Anggota DPRD Sulsel, Kalah dari Sosok Ini
-
Kaget Dengar Kapolda Sulsel Intimidasi Jurnalis usai Ungkap Kasus Pungli, IPW: Seperti Terjun Bebas Tanpa Payung
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar