SuaraSulsel.id - Perebutan Ketua DPD II Partai Golkar Jenepnto makin panas. Kubu Muhammad Soeharto Rahman dan Iksan Iskandar saling jegal.
Muhammad Soeharto Rahman mengatakan Iksan Iskandar tidak bisa lolos sebagai Calon Ketua Golkar Jeneponto. Karena tersandung masalah administrasi.
"Iskan Iskandar tak bisa lolos persyaratan dalam hal administrasi karena dalam persyaratan tersebut, maksimal harus wajib jadi pengurus selama 5 tahun," ujar Soeharto kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com
Dia mengatakan, jika Iksan Iskandar memaksakan maju dalam pemilihan Ketua Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar akan melanggar AD/ ART Partai.
Soeharto juga menuding, Panitia Musda Golkar Jeneponto dan Iksan Iskandar telah melakukan tindakan persekongkolan.
"Diduga, ada tindakan persekongkolan antara Iksan Iskandar dengan Panitia, dan itu sudah pasti, kenapa sampai pimpinan kecamatan yang masa periode pengurusannya di 2022 tiba-tiba di plt-kan," jelasnya.
Terkait hal ini, Plt Ketua DPD II Ikram Iskandar yang juga sebagai adik Iksan Iskandar buka suara. Ikram menganggap syarat masa periode keanggotaan harus 5 tahun itu keliru.
"Masa bakti itu, taruhlah Pak Iksan itu mulai dari tahun 2015-2020 kalau DPD I atau DPP itu sudah menganggap sudah masa bakti penuh realisasinya," ungkap Ikram.
Ikram juga mengaku Iksan Iskandar itu sudah menjadi Ketua DPD tahun 2017 dan sisa menyelesaikan sampai tahun 2020, namun semuanya itu sudah aman.
Baca Juga: Airlangga: Golkar jadi Contoh, Lakukan Perubahan Tanpa Rusak Demokrasi
Ikram juga menampik adanya persekongkolan antara panitia dengan pihak Iksan Iskandar.
"Apa indikasi persekongkolannya, apanya coba, saya sudah SK kan kepada semua pengurus, tidak ada permainan, seolah-olah menggiring opini bahwa ada permainan, semua sudah sesuai mekanisme yang ada," tegasnya.
Wakil Ketua DPD II Golkar Abustam Edy pun angkat bicara, menurutnya semua tudingan Soeharto itu sama sekali tidak benar.
"Maksudnya, pertama di mana pihak persekongkolan itu, Relevansinya di mana, Iksan kan bukan Ketua, tapi calon Ketua yang baru mendaftar, dan semestinya Soeharto menjelaskan relevasinnya di mana persekongkolan itu terjadi, "jelasnya usai dikonfirmasi. kamis, (11/03).
Om But sapaan Abustam juga menambahkan tudingan soal plt yang mendukung Iksan Iskandar itu sepenuhnya tidak sah itu juga tidak benar.
"Tentunya, plt yang mendukung Iksan iskandar itu sah, karena diangkat sesuai dengan kekosongan kepengurusan di pincam Golkar," ungkap Om but.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?
-
Pidato Perdana Prabowo di MPR: Rakyat Tak Sejahtera, Kita Gagal
-
Prabowo Ungkap Keanehan Saat Jadi Presiden: Minyak Goreng Langka, Hingga Tingginya Harga Pangan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
Terkini
-
UPT RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT RI ke-80
-
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, BRI Wujudkan Program Literasi Anak Negeri
-
Jangan Lewatkan! Doa Khusus dan Amalan Emas Malam Jumat Penuh Berkah
-
Gubernur Sulsel Silaturahmi dengan Keluarga Pahlawan dan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI
-
Pesan Gubernur Sulsel ke Ribuan Anggota Pramuka