SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah sudah sepekan lebih ditahan KPK di Rutan Pomdam Jaya Guntur. Sejumlah pendukung pun mengkhawatirkan kesehatan Nurdin Abdullah.
Kemarin, Nurdin Abdullah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK.
Kondisi Nurdin Abdullah disebut dalam keadaan baik dan sehat. Sebelumnya, sempat menjalani isolasi mandiri usai ditetapkan tersangka.
"Beliau dalam kondisi sehat dan baik," kata Penasihat Hukum Nurdin Abdullah, Arman Hanis, Selasa 9 Maret 2021.
Arman Hanis mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan Nurdin Abdullah lewat aplikasi Zoom yang difasilitasi KPK. Tatap muka langsung tidak dibolehkan karena alasan pandemi.
Sebelumnya, komunikasi juga lebih sering dilakukan melalui surat. Saat keluarga melakukan kunjungan, Nurdin Abdullah kerap menitip pesan dan surat.
Ia menjelaskan, Nurdin Abdullah tidak akan menempuh jalur pra peradilan. Namun, ia belum bisa menjelaskan alasannya. Proses hukum saat ini, kata Arman, masih fase awal.
"Beliau, Pak Nurdin akan bertanggung jawab dan akan membuktikan apa yang disangkakan, apakah benar atau tidak. Nanti dijelaskan semua persidangan," jelasnya.
Keluarga Nurdin Abdullah tetap menghormati proses yang berjalan. Mereka juga berterima kasih kepada KPK yang menjunjung azas praduga tak bersalah.
Baca Juga: KPK Awasi Ketat Tender Pengadaan Barang dan Jasa di Sulsel
"Beliau tetap diperlakukan dengan baik. Keluarga besar juga akan bersikap kooperatif atas kasus ini," tukasnya.
Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel Idham Kadir juga mengaku mantan Bupati Bantaeng dua periode itu dalam keadaan sehat. Ia sudah mengunjungi Nurdin Abdullah di Rutan KPK.
"Tapi tidak bisa ketemu langsung. Kita hanya komunikasi secara virtual lewat zoom. Bapak dalam keadaan sehat," ujar Idham.
Kemarin, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menggali keterangan Gubernur Sulawesi Selatan non aktif, Nurdin Abdullah.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik mendalami soal uang proyek yang didapatkan tersangka Nurdin Abdullah, dari tersangka Agung Sucipto. Sejumlah uang diduga didapatkan Nurdin melalui Edy Rahmat.
"Tersangka NA, tersangka ER dan tersangka AS,masing-masing diperiksa tim penyidik KPK dalam kapasitas sebagai saling menjadi saksi," ujar Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
Terkini
-
Makassar Bakal Dikepung Demo 8 September, Ini Titik-Titiknya!
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam
-
Laga Persita vs PSM Makassar Mendadak Pindah Venue! Ini Alasannya
-
DPRD Sulsel Pindah Kantor, Anggaran Ratusan Miliar Disiapkan!
-
Dua Kelompok Warga di Makassar Kembali Bentrok, Saling Serang Pakai Panah