SuaraSulsel.id - Istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menulis cuitan marah di akun Twitternya @AnnisaPohan, Minggu (07/03/2021). Annisa menyindir sumber dana Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
Menurut dia, pelaku Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) atau kudeta menggunakan uang untuk menarik para pemilik suara serta membayar peserta KLB.
Ia mencurigai bahwa sumbernya berasal dari pihak eksternal yang disebut 'membeli' tawaran para pelaku kudeta. Annisa membagikan cuitan tersebut bersama sebuah artikel berjudul 'Ditawari Uang Rp 30 Juta untuk Ikut KLB Demokrat, Mashadi Tetap Loyal kepada AHY.'
Ia kemudian menyematkan caption seperti ini:
"Permainan para GPK-PD adalah iming-iming uang untuk para pemilik suara sah & membayar peserta yg hadir. Sumber dana? Pembeli dari hasil jualan keliling menawarkan partai?" tulis Annisa, dikutip dari Makassarterkini.id, jejaring media suara.com.
Dilansir dari kanal youtube Kompas TV, Mashadi mengaku bahwa ia diajak bertemu oleh seorang mantan Ketua DPC dan diiming-imingi uang senilai Rp30 juta.
"Saya diajak ketemu oleh seseorang yang Mantan Ketua DPC yang namanya Mbak Ayu di salah satu kafe di Kota Pekalongan," kata Mashadi dikutip video yang diunggah pada Sabtu, 6 Maret 2021 tersebut.
"Saya ditawari untuk bergabung mengikuti KLB dengan iming-iming uang DP 30 juta," katanya.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah pernah menyindir terkait pihak yang ingin ‘membeli’ Partai Demokrat.
Baca Juga: 2 Eks Politisi Demokrat Banten Ikut KLB Gulingkan AHY
"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale!" kata SBY, dikutip dari video yang diunggah di kanal youtube Partai Demokrat pada 24 Februari 2021.
"Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur dengan uang Anda berapa pun besarnya," lanjutnya.
Sementara itu, Jhoni Allen Marburn, salah satu penggagas KLB pernah mengatakan bahwa ia memang memberikan uang kepada kader, namun uang tersebut adalah untuk biaya operasional.
"Itu kan kader kita. Dia untuk datang untuk menyampaikan keluhan untuk mencari solusi. Tentunya ada biaya operasionalnya, tiketnya kita kasih, biaya hotelnya kita kasih," ujar Jhoni, dilansir dari kanal youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Kamis, 4 Maret 2021.
Berita Terkait
-
2 Eks Politisi Demokrat Banten Ikut KLB Gulingkan AHY
-
Video Gus Dur Soal PKB Dicuri Muhaimin Viral, Warganet: Karma untuk SBY?
-
Pengamat Sorot Ucapan Ngabalin Bela Jokowi soal Demokrat-Moeldoko: Lucu
-
Gatot Nurmantyo Juga Pernah Ditawari 'Proyek Besar' Mengkudeta Demokrat
-
Pemerintah Jokowi Nyatakan AHY Ketua Umum Partai Demokrat yang Resmi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
3 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Belum Dievakuasi
-
Lengkap! Ucapan Emosional Perpisahan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
-
Bernardo Tavares Pamit! Kisah Cinta dan Sakit Hati di PSM Makassar Berakhir Karena Hal Ini
-
Otak Uang Palsu di Kampus UIN Divonis 5 Tahun Tapi Banding... Kenapa?
-
Wali Kota Makassar Ingin Buat Festival Muara, Apa Itu?