SuaraSulsel.id - Pasar Mandai adalah salah satu pasar terluar di Kota Makassar. Berada di perbatasan Kabupaten Maros dan Kota Makassar. Tepatnya berada di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Sudiang.
Kepala Pasar Mandai Abdul Hamid menjelaskan pasar ini sebelumnya masuk wilayah Kabupaten Maros. Namun seiring dengan perkembangan dan perluasan Kota Makassar, akhirnya kebijakan Pemerintah Kabupaten Maros menyerahkan pasar tradisonal tersebut ke Pemkot Makassar.
"Dulu ini sebenarnya dibawah pemerintahan Kabupaten Maros. Tapi pas perluasan wilayah akhirnya diserahkan ke Pemkot Makassar," jelas Hamid, Jumat 5 Maret 2021.
Selain itu, sebenarnya ada yang unik dari pasar yang berada di kilometer 19 Kota Makassar ini. Yakni waktu operasionalnya mirip pasar kaget yang ada di pelosok-pelosok desa. Yakni mempunyai hari tertentu.
Baca Juga: Lukisan Tertua Kembali Ditemukan di Sulawesi
"Iye, cuma tiga hari buka dalam seminggu. Selasa, Kamis, dan Sabtu," ujar Hamid.
Menurutnya jadwal itu sudah berlangsung sejak lama. Ketika pasar itu mulai terbentuk. Hal ini dikarenakan para pedagang yang ada di pasar tersebut 60 persen diantaranya adalah penduduk Maros.
"Pedagang di sini itu 60 persen penduduk yang berasal dari Maros. Jadi tidak heran kalau mereka itu yang atur waktu menjualnya. Kalau hari Selasa, Kamis, dan Sabtu di Pasar Mandai. kalau hari lain mereka tersebar di beberapa pasar di Maros. Yakni ada yang berjualan di Pasar Bulu-Bulu, Pasar Batangase, dan pasar Carangki Maros," ungkap Hamid.
Maka tak heran jika di hari lain kondisi pasar itu jadi sepi. Hanya tampak beberapa pedagang kecil yang ada.
Sebagaimana diketahui, sebelum pelebaran jalan Perintis Kemerdekaan, jumlah pedagang berkisar 347. namun karena adanya pelebaran jalan kini yang tersisa yang masih aktif hanya 162 pedagang.
Baca Juga: Mahasiswa FTI UMI Ditemukan Meninggal di Air Terjun Pung Bunga Maros
"Sebenarnya data pedagang kami dulu mencapai 347 orang. Tapi karena tergusur dengan adanya pelebaran jalan, sekarang tersisa 162 pedagang," pungkas Hamid.
Berita Terkait
-
Profil Suhartina Bohari dan Alasan Batal Nyalon Pilkada Maros 2024
-
Banyak Warga Tak Tahu Kotak Kosong Bisa Dicoblos, KPU Akan Sosialisasi Dengan Hati-hati
-
Simulasi Pilkada Dengan Kotak Kosong Dilakukan Secara Real, KPU Maros: Jadi Acuan Regulasi
-
Simulasi Pemungutan Suara: Kotak Kosong Bukan Idola Warga Maros
-
Geopark Maros-Pangkep Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Siap Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis