SuaraSulsel.id - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hingga 1 Maret 2021 telah menyelesaikan pembangunan Makassar New Port atau MNP tahap lanjutan 2019 – 2022 dengan progres mencapai 66,70 persen.
Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin mengatakan, dengan progres pembangunan yang telah mencapai 66,70 persen tersebut, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan empat proses pekerjaan.
“Yakni bore pile dan secant pile, produksi beton precast, instal beton precast dan pengecoran beton insitu,” sebut Arwin dalam rilisnya, Jumat 5 Maret 2021.
Makassar New Port adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dan akan menjadi pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia untuk semakin memperlancar arus logistik barang di kawasan ini.
Pada 2 November 2018, pembangunan MNP Tahap 1 A sudah rampung 100 persen. Hingga 1 Maret 2021, untuk yang 1 B dan 1 C progresnya sudah mencapai 66,70 persen.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi menuturkan bahwa diharapkan sesuai dengan kontrak, pembangunan MNP akan selesai atau rampung semuanya pada 2024 mendatang.
“Jadi kita masih butuh waktu 2 hingga 3 tahun ke depan untuk penyelesaian secara ultimate,” katanya.
Dirut Pelindo IV juga mengatakan, nantinya di MNP akan ada kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. Ke depan, MNP akan menjadi integrated port.
“Di mana pelabuhan dengan kawasan industri akan menyatu, sehingga nanti seluruh biaya yang terkait dengan barang logistik bisa ditekan lebih rendah karena barang yang keluar dari pabrik bisa langsung masuk pelabuhan, tidak perlu keluar lagi lewat jalan yang di luar pelabuhan,” bebernya.
Baca Juga: Begini Kondisi Pembangunan Makassar New Port di Tengah Pandemi
Dalam sebuah kesempatan berkunjung ke MNP beberapa waktu lalu, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM RI, Achmad Idrus, mengatakan bahwa pihaknya akan membantu untuk mempromosikan kawasan industri yang nantinya akan berada di dalam MNP kepada investor di luar negeri.
Menurutnya, salah satu faktor penghambat untuk stagnan atau tidak optimalnya investor dari luar itu karena masalah lahan.
“Nah di MNP nanti ada kawasan industri, itu pasti akan cepat, rebutan, insya Allah. Kita di BKPM ada deputi promosi, nanti kita bantu untuk promosikan itu [kawasan industri]. Akan ditawarkan kepada negara-negara di Asia Timur yang selama ini punya konsen untuk investasi di Indonesia,” terang Achmad Idrus.
Terkait investasi yang akan ditawarkan ke negara-negara di Asia Timur tersebut, Prasetyadi menambahkan bahwa nanti pihaknya akan mencari global partner, salah satunya untuk mengelola MNP.
“Jadi Pelindo IV bersama dengan global partner nantinya akan mengelola terminal peti kemas di MNP. Tujuannya satu, yaitu kita akan meningkatkan value dari terminal ini,” ujarnya.
Menurut Dirut Pelindo IV, nanti marketnya akan lebih besar kalau pihaknya mengundang investor dari luar karena [investor] akan membawa market yang bisa diharapkan dan tentunya akan berdampak yang signifikan bagi [investasi] di Indonesia, utamanya di Kawasan Timur Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal