SuaraSulsel.id - Seorang pemuda di Kabupaten Jeneponto dikabarkan mengalami lumpuh layu. Pemuda itu bernama Irfan. Warga Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
Irfan (23 tahun) tinggal di kolong rumah milik neneknya. Hanya terbaring tidak bisa duduk dan berdiri.
Irfan menderita lumpuh layu sejak usia 11 tahun. Bahkan kondisi itu membuat tubuhnya menurun. Pada bagian lengan hingga tangan tampak kurus.
Kabar itu pun sampai kepada Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Sudirman pun mengutus Dinas Sosial untuk mengecek kondisi Irfan.
Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel Gemala Faoza menyampaikan, atas arahan dari Plt Gubernur Sulsel, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Jeneponto untuk melakukan kunjunngan ke rumah Irfan.
Baca Juga: Silaturahmi ke Ulama, Sanusi Baco: Andi Sudirman Harus Jadi Teladan
"Dari hasil assesment, diketahui bahwa keluarga Irfan telah terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT dan sudah memiliki KIS," jelasnya.
Dinsos Sulsel melalui Dinas Sosial Jeneponto memberikan bantuan kepada keluarga Irfan berupa sembako.
"Dinas Sosial Kabupaten Keneponto telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam pendampingan bantuan pemenuhan gizi secara rutin. Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto sudah menyediakan kendaraan untuk antar jemput bila Irfan ingin memeriksakan kesehatan ke rumah sakit, karena keluarga tidak bersedia bila Irfan dirawat inap," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah Dinas Sosial Sulsel dan Dinsos Jeneponto atas gerak cepat untuk melihat langsung kondisi warga.
"Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten sudah turun melihat dan mendata adik Irfan di Jeneponto. Alhamdulillah, sudah terdaftar mendapatkan bantuan sosial. Namun tugas kita itu, kondisinya perlu diperhatikan dan dilakukan pendampingan," pintanya.
Baca Juga: Sudirman : Semua Utang Pemprov Sulsel Harus Dibayar Dalam Waktu Satu Minggu
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa