Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 24 Februari 2021 | 13:17 WIB
Direktur Pascasarjana STIK Tamalatea Makassar Eha Soemantri / [SuaraSulsel.id / istimewa]

SuaraSulsel.id - Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sulawesi Selatan mengklarifikasi isu yang beredar. Terkait meninggalnya Direktur Pascasarjana STIK Tamalatea Makassar Eha Soemantri.

Eha Soemantri juga menjabat sebagai Bendahara Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI).

Setelah beredar kabar bahwa almarhum Eha Soemantri meninggal akibat dari dampak vaksinasi Covid-19. KIPI Sulawesi Selatan melakukan investigasi.

KIPI Sulawesi Selatan telah melakukan penyelidikan, bahwa almarhumah Eha Soemnatri mendapat vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari 2021.

Baca Juga: DP - Fatma Bertemu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah: Kita Bicara dari Hati

Kemudian almarhumah pergi ke Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, 5 hari sebelum vaksinasi Covid tahap 2 tanggal 28 januari 2021.

Almarhumah diketahui mendapat gejala sesak, demam, dan batuk. Setelah 3 hari vaksinasi dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 8 Februari 2021.

Almarhumah mendapatkan perawatan di RS Pelamonia kemudian dirujuk ke RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, dinyatakan negatif PCR pada tanggal 18 Februari 2021.

KIPI Sulawesi Selatan menyimpulkan, almarhumah kemungkinan tertular virus corona saat pergi ke luar kota. Sebelum vaksinasi kedua diberikan dan kontak dengan anggota keluarga lain yang terkonfirmasi Covid-19 yaitu Suami beserta tiga anaknya.

Gejala timbul setelah vaksinasi kedua. Kekebalan tubuh pada saat itu belum terbentuk maksimal.

Almarhumah sudah mendapatkan penanganan sesuai tatalaksana Covid-19 dengan hasil PCR swab nasofaring terakhir negatif.

Namun pada beberapa kasus Covid, perburukan terjadi karena badai sitokin. Sehingga menyebabkan masalah sistemik berbagai organ sehingga terjadi gagal nafas.

Baca Juga: Lebih 13 Ribu Pasien di Program Duta Covid-19 Sulsel, 94 Persen Sembuh

"Kematian disebabkan oleh Covid-19 bukan karena vaksin," kata dr Martira Maddeppungeng, Komda KIPI Sulawesi Selatan dalam rilisnya Selasa 23 Februari 2021.

Load More