Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 19 Februari 2021 | 14:11 WIB
Anggota Esso Esso Gowes (E2G) / [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Puluhan Anggota Esso Esso Gowes (E2G) baru saja menuntaskan rute 415 kilometer. Mereka menggelar long touring awal pada 2-3 Januari 2021.

Menggayung sepeda dari Makassar-Bone, Bone-Soppeng, dan kembali ke Kota Makassar. Sebelumnya juga Bulukumba, dan Polman.

"Kalau Malino sudah tak terhitung lagi, berapa kali," kata Prof Syahrul Rauf, Ketua E2G.

Di dalam kota, mereka rutin bersepeda empat kali dalam sepekan. Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Namun, kadang pula Senin dan Rabu.

Baca Juga: Tak Hanya Mobil, Sepeda Motor Juga Perlu Bawa Ban Serep

"Kalau kita sepakat, ya gowes (bersepeda) lagi. Namanya juga esso-esso, hari-hari kan," ujarnya.

Rata-rata satu jam tiap pagi, pukul 06.00-07.00 pagi. Usai bersepeda, mereka pasti menyempatkan beristirahat bersama. Bergurau sekitar 30 menit. Setelah itu, kembali dengan kesibukan masing-masing.

"Di komunitas ini kan beragam profesi. TNI, polisi, pengusaha, dosen, dan guru. Bahkan, mahasiswa. Tapi, memang dominan dokter," ucap pria berusia 55 tahun itu.

Usianya pun beragam, 65 tahun masih gabung. "Tua memang, tapi kamu bisa saja kalah (bersepeda) dengannya," ujar Syahrul.

E2G kadang menempuhnya dari pagi hingga magrib. Mereka pun tak jarang ke luar pulau. Bersepeda di Surabaya sudah kerap kali. Madura, Yogyakarta, hingga Jayapura pun sudah dinikmati.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Patah Tulang, Diobati Alternatif, Malah Tangannya Melepuh

"Pernah kita tempuh 330 kilometer, dari Surabaya ke Banyuwangi selama dua hari," beber Guru Besar Ilmu Kedokteran Unhas itu.

Load More