"Setelah bersepeda, kita memang ngumpul sebentar. Beginilah cara kita menjalin kekompakan," tutur dia.
Menurut Rahmat, waktu bersepeda sama sekali tak mengganggu aktivitas. Dia menguraikan, usai salat subuh, siap-siap. Selanjutnya, pukul 05.30 pagi mulai keluar rumah.
"Jam 6 pagi kita kumpul. Start. Pagi betul-betul kita manfaatkan untuk kesehatan. Selesai sebelum jam 8, kita kembali ke rutinitas masing-masing," ungkap dia.
Tak banyak komunitas yang sama eksis dengan E2G. Palingan hanya bertemu sekali dalam seminggu. Tak sekadar silaturahmi saja, mereka sadar betul akan kesehatan.
Tidak puas dalam kota, mereka bersepeda ke luar daerah. Belum puas keluar daerah, mereka berangkat ke pulau lain. Kini, mereka berencana keluar Indonesia.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan