"Setelah bersepeda, kita memang ngumpul sebentar. Beginilah cara kita menjalin kekompakan," tutur dia.
Menurut Rahmat, waktu bersepeda sama sekali tak mengganggu aktivitas. Dia menguraikan, usai salat subuh, siap-siap. Selanjutnya, pukul 05.30 pagi mulai keluar rumah.
"Jam 6 pagi kita kumpul. Start. Pagi betul-betul kita manfaatkan untuk kesehatan. Selesai sebelum jam 8, kita kembali ke rutinitas masing-masing," ungkap dia.
Tak banyak komunitas yang sama eksis dengan E2G. Palingan hanya bertemu sekali dalam seminggu. Tak sekadar silaturahmi saja, mereka sadar betul akan kesehatan.
Tidak puas dalam kota, mereka bersepeda ke luar daerah. Belum puas keluar daerah, mereka berangkat ke pulau lain. Kini, mereka berencana keluar Indonesia.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar