"Setelah bersepeda, kita memang ngumpul sebentar. Beginilah cara kita menjalin kekompakan," tutur dia.
Menurut Rahmat, waktu bersepeda sama sekali tak mengganggu aktivitas. Dia menguraikan, usai salat subuh, siap-siap. Selanjutnya, pukul 05.30 pagi mulai keluar rumah.
"Jam 6 pagi kita kumpul. Start. Pagi betul-betul kita manfaatkan untuk kesehatan. Selesai sebelum jam 8, kita kembali ke rutinitas masing-masing," ungkap dia.
Tak banyak komunitas yang sama eksis dengan E2G. Palingan hanya bertemu sekali dalam seminggu. Tak sekadar silaturahmi saja, mereka sadar betul akan kesehatan.
Tidak puas dalam kota, mereka bersepeda ke luar daerah. Belum puas keluar daerah, mereka berangkat ke pulau lain. Kini, mereka berencana keluar Indonesia.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!