Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 16 Februari 2021 | 09:40 WIB
Hervina (tengah), guru honorer di Kabupaten Bone yang memposting gaji Rp 700 ribu / [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Kata dia, sekarang di daerah terpencil, ada kekhususan untuk menggaji lebih honorer dibanding di kota. Bahkan pemerintah sudah memprioritaskan warga dari daerah terpencil untuk menjadi ASN. Tidak perlu melalui mekanisme seperti ASN lainnya.

"Kalau mau dikirim ke kampung susah jika bukan orang dari sana sendiri, ada perlakuan khusus bagi daerah terpencil. Paling tidak bisa terperhatikan, karena akan banyak Hervina lain yang senasib dengan Hervina," ucap Ketua PPP Sulsel itu.

Aras menambahkan, sebenarnya banyak guru lain yang senasib dengan Hervina. Mereka susah payah mengajar dan mencerdaskan banyak orang tapi tidak diperhatikan.

"Harus diperhatikan, mereka-mereka ini mencerdaskan orang banyak, tapi malah tidak diperhatikan," tegasnya.

Baca Juga: FSGI Minta Guru Honorer Bone yang Dipecat Dipekerjakan Kembali

Diketahui, Hervina, guru guru honorer di SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe diberhentikan setelah postingannya di media sosial. Ia memposting gaji Rp 700 ribu selama empat bulan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More