SuaraSulsel.id - Aksi Cepat Tanggap atau ACT melakukan penggalangan dana untuk Hervina (35 tahun). Guru sukarela atau honorer di Kabupaten Bone yang diberhentikan setelah memposting gajinya di media sosial.
Akun instagram ACT membuka penggalangan dana sejak tanggal 12 Februari setelah berita tersebut viral.
Pada akun instagramnya, organisasi kemanusiaan itu menulis penggalangan dana tersebut melalui program Sahabat Guru Indonesia.
"Berita dan kabar pilu seperti inilah yang membuat tim Global Zakat ACT makin semangat dan bersungguh-sungguh untuk terus berikhtiar membantu guru honorer," demikian tulisan akun tersebut.
"Melalui program Sahabat Guru Indonesia, tim global zakat secara rutin menyalurkan bantuan berupa biaya hidup untuk guru-guru honorer yang penghasilannya sangat terbatas. Semoga ikhtiar menjadi bukti bakti kita kepada guru dan bukti iman kita memuliakan para penyampai ilmu".
Kasus yang menimpa Hervina juga mendapat perhatian dari Anggota DPR RI Dapil Sulsel II, Muhammad Aras.
Aras mengaku, kalau soal postingan di media sosial, paling tidak publik juga harus tahu perjuangan honorer dengan gajinya itu. Tidak lah seberapa.
"Supaya masyarakat tahu bahwa untuk mencerdaskan anak-anak itu tidaklah muda. Gaji tidak seberapa, tapi beban berat," kata Aras, Selasa (16/2/2021).
Di sisi lain, menurutnya, pemerintah harus lebih memperhatikan nasib guru honorer. Sebab, jumlah honorer lebih banyak di daerah terpencil dibanding ASN.
Baca Juga: FSGI Minta Guru Honorer Bone yang Dipecat Dipekerjakan Kembali
"Jadi ini momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki gaji honorer. Baik pemda maupun pusat," katanya
Kata dia, sekarang di daerah terpencil, ada kekhususan untuk menggaji lebih honorer dibanding di kota. Bahkan pemerintah sudah memprioritaskan warga dari daerah terpencil untuk menjadi ASN. Tidak perlu melalui mekanisme seperti ASN lainnya.
"Kalau mau dikirim ke kampung susah jika bukan orang dari sana sendiri, ada perlakuan khusus bagi daerah terpencil. Paling tidak bisa terperhatikan, karena akan banyak Hervina lain yang senasib dengan Hervina," ucap Ketua PPP Sulsel itu.
Aras menambahkan, sebenarnya banyak guru lain yang senasib dengan Hervina. Mereka susah payah mengajar dan mencerdaskan banyak orang tapi tidak diperhatikan.
"Harus diperhatikan, mereka-mereka ini mencerdaskan orang banyak, tapi malah tidak diperhatikan," tegasnya.
Diketahui, Hervina, guru guru honorer di SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe diberhentikan setelah postingannya di media sosial. Ia memposting gaji Rp 700 ribu selama empat bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan