SuaraSulsel.id - Warga yang berada di Belanda, sejak tanggal 23 Januari 2021, sudah harus berada di rumah sebelum jam 9 malam.
Kebijakan jam malam rencananya berakhir hari ini 10 Febuari 2021. Tapi sepertinya akan diperpanjang lagi sampai tanggal 2 maret 2021.
Pandemi yang belum terkendali mmebuat Pemerintah Belanda menerapkan karantina wilayah atau lockdown. Kebiijakan jam malam pun diberlakukan.
Untuk menghindari gelombang ketiga kasus Covid-19 di Belanda dan mencegah mutasi virus corona dari Inggris.
Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi : Proyek Kereta Api Sulsel Harus Selesai
"Saya yang baru datang untuk studi merasakan suasana yang kurang baik. Karena aktivitas lebih banyak dilakukan di kamar," kata pelajar asal Indonesia, Ashry Sallatu kepada SuaraSulsel.id, Rabu 10 Februari 2021.
Menurut Ashry, pertemuan dengan dosen supervisor pun kebanyakan dilakukan secara virtual.
"Saya beberapa kali ke kampus, tapi di sana sangat sedikit orang yang datang. Saya kekampus tentu dengan menerapkan protokol yang ketat. Pakai masker, dan jaga jarak,"
Ashry mengaku merasakan kota di Belanda sangat sunyi. Tidak banyak aktivitas. Unit bisnis yang tidak penting seperti restoran, dan cafe ditutup.
Tempat yang buka hanya toko yang menjual kebutuhan penting seperti makanan. Toko lain beroperasi secara online dan wajib menyiapkan titik pengambilan barang.
"Ini berat bagi saya yang baru datang karena dalam keadaan cuaca dingin, bekerja di dalam kamar secara terus menerus itu sangat menantang. Perlu pintar-pintar untuk mengelola mood,".
Baca Juga: Anak Buah Moeldoko Marah Gebrak Meja Kantor Gubernur Sulsel, Ini Sosoknya
Memang ada beberapa fasilitas yang diberikan kampus. Misalnya program “walking buddy”. Dimana pelajar bisa bertemu dengan pelajar lain untuk sekedar ngobrol. Sambil berjalan-jalan.
Berita Terkait
-
Kisah Keluarga Patrick Kluivert, Keturunan Bintang Pesepak Bola
-
Profil Noah Steenbergen, Striker Keturunan Bandung yang Bisa Jadi Opsi untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
-
Ironi Belanda Gagal ke Piala Dunia U-17 2025 Setelah Pemainnya Banyak Dinaturalisasi Indonesia
-
Jurnalis Belanda Bandingkan Liputan Sepak Bola di Indonesia dan Eropa: Luar Biasa deh Pokoknya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta