SuaraSulsel.id - Seragam Satuan Pengamanan atau Satpam di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Kabupaten Bone sudah berubah. Sebelumnya pakaian seragam satpam yang digunakan berwarna putih biru.
Sekarang seragam Satpam berwarna coklat mirip seragam polisi. Lengkap dengan tanda pangkat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menginstruksikan perubahan seragam Satuan Pengamanan atau Satpam menjadi warna cokelat muda. Mirip dengan seragam polisi.
Perubahan seragam Satpam diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengaman Swakarsa.
Baca Juga: Geger Pria Ngamuk Ditegur Satpam Bank, Mau ke ATM Tapi Tak Pakai Masker
Terdapat lima jenis pakaian dinas anggota Satpam disertai dengan pangkatnya. Yakni Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan Khusus (PDL Sus), Pakaian Dinas Lapangan Satu (PDL Satu), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Sipil Lengkap (PSL).
Filosofi warna cokelat muda pada baju dan warna cokelat tua pada celana, identik dengan warna tanah atau bumi, kayu, dan batu yang merupakan warna alami.
Perubahan seragam Satpam di Kabupaten Bone sempat membuat sebagian warga kaget. Menyangka polisi sudah manggantikan Satpam yang berjaga di rumah sakit.
Azhar salah seorang Anggota Satpam di Kabupaten Bone mengatakan, seragam mirip polisi untuk menciptakan kedekatan antara Satpam dengan Polri. Sebagai perpanjangan tangan tugas kepolisian.
"Jadi kami tidak semena-mena memakai seragam yang mirip Polri. Kami Satpam megikuti perintah Polri sebagai ibu kandung dari Satpam," ungkap Azhar.
Baca Juga: Tegas Ke Pelanggar Protokol Kesehatan, Satpam Bank BRI Dipuji Netizen
Azhar mengatakan, masyarakat umum perlu tahu perubahan ini. Supaya tidak timbul lagi pertanyaan.
"Ingat jika anda cemas dan takut berarti anda punya slaah, kami hadir di tengah-tengah masyarakat manciptakan rasa aman dan nyaman. Saya mewakili Satpam terutama anggota yang bertugas di Kabupaten Bone," katanya lewat akun facebook.
Berita Terkait
-
Skandal Pungli Rutan KPK: Satpam Tak Punya Kompetesi Jadi Sipir, Tahanan Diperas hingga Miliaran
-
Ngaku Bisa Bicara dengan Semut dan Jin, Abuya Gufron Ngamuk Lantaran Motornya Hilang dan Salahkan Satpam
-
Kisah Fachri Firmansyah: Penggawa Timnas Indonesia Sempat Berlatih ke Spanyol, Setelah Pensiun Jadi Satpam
-
Erajaya Boyong SHOKZ OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro, Harga Rp2 Jutaan, Bisa Simpan 8.000 Lagu
-
Ulasan Film The Bone Collector, Memecahkan Teka-teki Pembunuhan Berantai
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!