Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 23 Januari 2021 | 16:34 WIB
Personil Polda Sulut kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir di Kota Manado, Sabtu 23 Januari 2021 / [Foto BeritaManado.com]

SuaraSulsel.id - Banjir di Kota Manado mulai surut. Warga dan sejumlah petugas pun mulai membersihkan sisa-sisa banjir.

Petugas membersihkan sisa-sisa material banjir dan tanah longsor yang masih mengendap di rumah-rumah warga, juga puing-puing reruntuhan bangunan.

Selain itu, juga dilakukan pemotongan batang pohon yang tumbang di ruas jalan Winangun.

"Personel Satbrimob Polda Sulut melakukan pembersihan di beberapa lokasi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Sabtu 23 Januari 2021.

Baca Juga: Banjir Manado Sebabkan 3 Warga Meninggal Dunia dan 1 Hilang

Personel Polda Sulut dibagi menjadi tiga tim. Selanjutnya melaksanakan kerja bakti di beberapa lokasi, antara lain Jalan Kembang Sario, Komo Luar Wenang, Winangun, Perum Welong Malendeng, Mahawu Tuminting, dan Malalayang Barat.

Jules menambahkan, kerja bakti ini sebagai wujud kepedulian Polda Sulut terhadap warga yang terdampak bencana.

“Supaya lingkungan atau lokasi bersih kembali, tidak menjadi sarang penyakit. Kemudian pembersihan di sekitar ruas jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” pungkas Jules.

Sebelumnya Tim Sar Ditsamapta Polda Sulut diturunkan untuk mengevakuasi korban Banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Kota Manado, Jumat (22/01/2021) sore.

40 personil yang diturunkan tersebut, dilengkapi dengan peralatan.

Baca Juga: Sampai Malam Manado Masih Terendam Banjir

Selain mengevakuasi, personil tim sar Ditsamapta juga membagikan nasi bungkus kepada korban banjir dan tanah longsor.

Personil Polda Sulut melakukan evakuasi korban banjir di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021 / [Foto BeritaManado.com]

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, personel diturunkan sesaat usai kejadian.

“Diawali dengan mengevakuasi warga korban banjir menggunakan perahu karet di Karombasan, di depan lorong SMP Negeri 4 Manado,” ujarnya.

Tim SAR Ditsamapta kemudian bergabung dengan personel Satbrimob untuk melakukan penanganan tanah longsor di jalur utama Manado-Tomohon, tepatnya di Winangun.

“Selain itu, Ditsamapta Polda Sulut juga membagikan nasi bungkus gratis kepada warga korban banjir di wilayah Ranotana dan Winangun. Ini sebagai wujud kepedulian di tengah bencana,” jelas Jules.

Ditambahkannya, Polda Sulut dan jajaran tetap menyiagakan personel beserta peralatan pendukung, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana susulan.

Menghadapi cuaca ekstrim akhir-akhir ini yang berpotensi menimbulkan bencana alam, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Tingkatkan kewaspadaan. Jika mengetahui adanya potensi bencana alam, segera laporkan kepada pihak berwenang. Supaya cepat diantisipasi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun material,” pungkas Jules.

Load More