SuaraSulsel.id - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, berencana memodifikasi vaksin Covid-19 yang dibuat sebelumnya bersama Astrazeneca.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya varian baru virus Corona, yang saat ini sudah menyerang Inggris dan Afrika Selatan.
Dilansir ANTARA, para ilmuwan sedang bekerja untuk memperkirakan seberapa cepat mereka dapat mengonfigurasi ulang platform vaksin ChAdOx mereka, kata laporan itu.
Seorang juru bicara universitas mengatakan kepada surat kabar bahwa Oxford dengan hati-hati menilai dampak varian baru pada kekebalan vaksin dan mengevaluasi proses yang diperlukan untuk pengembangan cepat vaksin COVID-19 yang disesuaikan.
Baca Juga: Superspreader Asli! Satu Orang di China Tularkan Virus Corona ke 100 Orang
Oxford tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa regulator obat-obatan nasional akan siap dan dapat memberikan persetujuan untuk versi baru vaksin COVID-19 yang dirancang untuk melawan varian baru Virus Corona yang mungkin muncul.
Sebelumnya diberitakan, Inggris menggunakan salah satu negara yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk mengatasi virus corona Covid-19. Vaksin Pfizer ini pun awalnya memiliki kemungkinan bisa melawan varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Temuan itu cukup membahagiakan di tengah kekhawatiran bahwa varian baru virus corona Covid-19 di Inggris yang dijuluki B.1.1.7 bisa memengaruhi tingkat efektivitas vaksin virus Covid-19.
Tapi, sebuah studi baru mencoba mengumpulkan sampel darah dari 16 orang yang menderita vaksin Pfizer dalam uji klinis sebelumnya.
Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19, Ini 5 Aktivitas yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan!
Para peneliti menemukan bahwa virus buatan laboratorium yang menyerupai varian virus B.1.1.7 mampu dilawan oleh antibodi.
Para peneliti mengatakan hasil temuan mereka menunjukkan tidak mungkin kalau garis keturunan dari varian virus corona B.1.1.7 akan lepas dari perlindungan yang diperoleh dari vaksin Pfizer.
Berita Terkait
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Undang Oxford United FC
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
-
Media Inggris: Masa Depan Marselino Ferdinan Tidak Jelas di Oxford United
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Statistik Timnas Indonesia Makin Hancur! Perbandingan Dibantai Jepang Era Kluivert dan STY
-
4 Rekomendasi HP Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Kamera 50 MP Full Keunggulan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
Terkini
-
Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok