Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 20 Januari 2021 | 09:09 WIB
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Nunung Dasniar / [Foto Terkini.id]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar selalu mengeluhkan keberadaan tenaga honorer. Setiap tahun permasalahan ini disampaikan ke DPRD Kota Makassar.

"Mengeluh soal tidak produktif dan mengancam akan memangkas," ungkap Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Nunung Dasniar kepada terkini.id -- jaringan suara.com

Nunung mengatakan masalah tenaga honorer akan terus terjadi. Karena pemerintah kota tidak pernah serius melakukan perbaikan secara menyeluruh.

"Ini kan sudah tiap tahun dikeluhkan, tapi tidak selesai-selesai. BKD harus tegas, jangan karena takut pada orang yang menitipkan honorer itu," kata Nunung, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Rumah Sakit Batua Makassar Mangkrak, KPK Turun Tangan

Legislator Gerindra itu menilai banyak tenaga honorer yang diangkat karena hubungan keluarga. Serta titipan dari para anggota dewan karena menjadi tim sukses saat pemilu.

"Padahal tidak diketahui kompetensinya dan kebutuhan SDM di SKPD terkait," ungkapnya.

Kendati begitu, Nunung Dasniar mengapresiasi langkah pemerintah kota untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Menurutnya Pemkot Makassar harus selektif untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak tenaga yang tidak produktif di tahun ini atau tidak.

Sebab, kata dia, tidak sedikit honorer yang hanya tercatat namanya secara administrasi, tetapi orangnya tidak tampak di kantor.

Baca Juga: Karyawan PD Pasar Disebut Makan Gaji Buta, Basdir: Kerjanya Cuma Absen

"Honorer yang seperti itu tidak perlu dipertahankan. Putuskan saja kontraknya," tegas Nunung.

Load More