Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman | Fita Nofiana
Selasa, 19 Januari 2021 | 12:40 WIB
Ilustrasi meditasi. (Elements Envato)

"Salah satu indikator terbesarnya adalah apakah orang tersebut benar-benar mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Bufka.

"Apakah Anda mampu memenuhi peran Anda sebagai ibu, guru, pasangan, anak perempuan?" ujarnya.

Jika Anda tak bisa berperan seperti biasa, maka mungkin Anda mengalami berbagai masalah kesehatan mental.

3. Perhatikan perasaan dan perilaku Anda

Baca Juga: Mesti Cek, Ini 9 Tanda Seseorang Alami Gangguan Kesehatan Mental

Tidak ada kondisi dasar seseorang yang sama, jadi para ahli mengatakan penting untuk melihat perubahan suasana hati Anda. Pertanyaan yang bisa Anda tanyakan pada diri sendiri, antara lain:

  • Bagaimana perilaku saya berubah?
  • Bagaimana perasaan saya berubah?
  • Apakah saya masih menemukan kegembiraan dalam hal-hal yang pernah membuat saya bahagia?
  • Apakah saya mudah tersinggung atau membentak orang?
  • Apakah saya membuat masalah lebih dari biasanya?
  • Apakah saya menghindari orang?

4. Lihatlah perubahan pada tubuh

Tubuh kita mencoba dan berkomunikasi saat otak kita tidak sehat. Kesehatan mental dan kesehatan fisik terkait erat. Dalam hal ini, beberapa pertanyaan soal masalah fisik mungkin bisa jadi tanda masalah mental, antara lain:

  • Bagaimana saya tidur?
  • Apakah saya makan dengan baik?
  • Apakah saya menggertakkan gigi?
  • Apakah saya merasakan ketegangan otot di leher atau bahu saya?
  • Apakah saya aktif seperti biasanya?

Selain beberapa faktor di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan durasi gejala yang Anda alami. Para ahli mengatakan dari sudut pandang diagnostik, jika Anda merasa sedih atau murung lebih dari dua minggu, maka menjadi tanda masalah mental dan memerlukan intervensi medis. 

Baca Juga: Pola Makan Bisa Berefek pada Risiko Kesehatan Mental, Begini Rincian Studi

Load More