SuaraSulsel.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid mengatakan, petugas masih berusaha mengevakuasi dua korban yang terjebak runtuhan bangunan. Akibat gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Menurut Darno, dua korban yang terjebak runtuhan bangunan masih hidup. Karena petugas yang akan evakuasi masih mendengar suara korban.
"Masih hidup karena masih bersuara di dalam," kata Darno, Jumat (15/1/2021).
Darno menjelaskan, BPBD tidak menggunakan alat berat seperti ekskavator. Karena korban diyakini masih hidup.
"Kita tidak pakai ekskavator karena harus hati-hati angkat (runtuhan bangunan). Karena masih ada suara di dalam," jelas Darno.
Darno mengungkapkan hingga saat ini terdapat 18 orang warga yang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju. Sedangkan, Kabupaten Majene tercatat 9 orang korban yang meninggal dunia. Karena tertimpa runtuhan bangunan.
Untuk Kantor Gubernur Sulbar, kata Darno, mengalami kerusakan yang sangat berat. Karena setengah dari bangunan kantor telah ambruk.
"Bagian belakang retak. Dan mungkin saja kondisinya memang sudah tidak bisa lagi ditempati," kata dia.
Masyarakat yang terdampak gempa telah mengungsi di daerah pegununganan. Meski begitu, ia meminta agar masyarakat untuk dapat mengungsi di tempat yang lebih aman. Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Baca Juga: Detik-detik Gempa Mamuju, Pegawai Kantor Gubernur Sulbar Berhamburan
Darno meminta masyarakat Kabupaten Mamuju dan Majene agar dapat mengungsi di stadion. Alasannya, tempat itu lebih aman bila dibandingkan dengan mengungsi di pegunungan.
"Tolong mengungsi ke tempat aman. Jangan sampai kita mengungsi ke gunung terus longsor. Kesepakatan kita dengan Kapolda dan Danren bahwa titik pengungsian di Mamuju ditempatkan di stadion. Majene sendiri juga ditempatkan di Stadion. Tapi mereka harus diawasi, untuk mengantisipasi kondisi yang akan terjadi," terang Darno.
Kasubid Pengumpulan dan Penyebaran Data Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah IV Makassar R Jamroni mengemukakan bahwa gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Mamuju berpusat di Majene, Sulbar.
Terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 Wib. Dengan kekuatan 6,9 magnitudo, kedalaman 10 kilometer.
Kata dia, gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo tersebut masih merupakan rangkaian gempa bumi 5,9 magnitudo yang terjadi berpusat di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.45 Wib.
"Gempa bumi ini masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 13.45 Wib dengan magnitudo 5,9," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?