Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 09:12 WIB
Anggota Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan dengan alat seadanya, Jumat 15 Januari 2021 / [Foto Basarnas]

Sementara di Majene dilaporkan longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju menyebabkan akses jalan terputus. 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas roboh, dan Kantor Danramil Malunda roboh.

Dua gempa yang merusaka dengan skala 5,9 Terjadi pada hari Kamis, tgl 14 Januari 2021 pukul 14:35 wita. Kemudian gempa dengan skala 6,2 terjadi pada hari Jumat, tgl 15 Januri 2021 pukul 02:28 Wita

Gempa dirasakan warga cukup kuat di Kabupaten Majene sekitar 5-7 detik. Masyarakat setempat panik dan keluar rumah. Saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Kebutuhan mendesak untuk warga saat ini adalah sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, dan terpal.

BMKG mencatat ada 28 peristiwa gempa di Majene dan Mamuju. 2 Gempa yang merusak dengan magnitudo 5,9 dan 6,2 / [ Sumber BMKG]

Gedung Rumah Sakit Roboh

Baca Juga: Diguncang 2 Gempa Besar, Begini Kondisi Hotel Maleo Mamuju

Selain kantor gubernur, bangunan hotel dan rumah sakit juga dilaporkan rusak parah. Banyak warga yang memilih bertahan di luar rumah. Karena masih takut gempa susulan.

Enam orang juga dilaporkan tertimbun reruntuhan gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Korban yang dilaporkan terjebak adalah perawat, pasien, dan keluarga pasien.

Rumah Sakit Regional Mamuju juga mengalami kerusakan akibat gempa mamuju.

Baca Juga: Ini Titik-titik Gempa di Majene dan Mamuju, BMKG : 2 Gempa Merusak

Load More