SuaraSulsel.id - Gempa bumi dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Membuat sebagian daerah di Kecamatan Tubo Sendana, Sulbar mengalami longsor.
Kasubid Pengumpulan dan Penyebaran Data Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah IV Makassar R Jamroni mengatakan, gempa terjadi di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis (14/1/2021) pukul 14.35 Wita.
"Kira-kira 3 kilometer dari Kecamatan Malunda dengan kekuatan 5,9. Kedalamannya cukup rendah 10 kilometer. Kemungkinan akan merusak dan mengguncang," kata Jamroni saat ditemui di kantornya.
Jamroni mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar. Akibat gempa tersebut, membuat sebagian daerah di Kecamatan Tubo Sendana, Sulbar mengalami longsor.
"Dari BPBD, kami baru dapat sedikit berita bahwa di Tubo ada longsor. Tetapi kami baru mendapat berita melalui telepon," ungkap Jamroni.
Jamroni mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan data mengenai kerusakan apa saja yang ditimbulkan gempa tersebut.
"Laporan kerusakan kami belum dapat. Karena kerusakan itu kami harus ke lapangan. Kerusakan-kerusakannya mungkin menunggu dari BPBD. Apakah ada sekolah rusak, atau korban jiwa. Kita belum tahu," terang Jamroni.
Jamroni menjelaskan sampai saat ini telah terjadi tiga kali gempa susulan di Kabupaten Majene, Sulbar.
Penyebab, gempa tersebut dikarenakan pergerakan dari lempeng tektonik. Seperti dari pergeseran patahan Mamuju tras atau Patahan Mamuju.
Baca Juga: Gubernur Sulsel, Kapolda, Kajati Batal Divaksin karena Sejumlah Masalah
"Sampai saat ini ada tiga gempa susulan. Namun menurun sedikit. Awalnya 5,9 menurun di 4," jelas Jamroni.
Menurut Jamroni, gempa 5,9 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulbar tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Sebab, daerah yang diguncang masih berada di daratan.
"Tidak karena ini di darat. Kalau potensi tsunami kan biasanya di laut dan dangkal. Jadi tidak ada gelombang air yang terganggu," katanya.
Meski begitu, Jamroni meminta agar masyarakat tetap waspada karena gempa susulan masih diprediksi akan terjadi.
"Kami terus melakukan pemantauan. Tapi kami memberi peringatannya masih ada susulan dan lain sebagainya. Masyarakat harus waspada dan tindakan legitasinya itu selalu ikut dengan BPBD," pintanya.
Gempa 5,9 magnitudo ini juga dirasakan di sejumlah daerah. Antara lain adalah Mamuju, Majene, Mamuju Utara, Mamuju Tengah, Toraja, Mamasa, Pinrang, Pare-pare, Wajo, Polewali Mandar, Tanah Grogot, Balikpapan dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan