"Kalau di post mortem mungkin sudah dipisahkan di TKP mungkin sudah dipisahkan, tetapi secara sel, secara sel juga harus dipisah lagi inilah yang memerlukan tahapan-tahapan itu, dan tahapan-tahapan itu tidak boleh dilewati karena kalau dilewati nanti hasilnya tidak akan muncul," ujarnya.
Itulah mengapa menurutnya total 4 korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diidentifikasi saat ini semuanya terungkap baru berdasarkan sidik jari dan data e-KTP. Hal itu dilakukan karena prosesnya terbilang mudah lantaran sudah memiliki data base lengkap.
4 Korban Teridentifikasi
Diketahui, tim DVI Polri sudah berhasil mengidentifikasi empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 128. Empat korban itu teridentifikasi melalui alata pendeteksi sidik jari dan data yang terekam di e-KTP. Nama-nama keempat korban di antaranya yakni:
Baca Juga: Ombak Tinggi, Kapal Basarnas Putar Balik Batal Cari Korban Sriwijaya Air
- Jenazah atas nama Okky Bisma, laki-laki, Islam, Jakarta 12 Desember 1991 alamat Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia merupakan Crew Flight Attendant.
- Jenazah atas nama Asy Habul Yamin, tempat tanggal lahirnya di Sintang, 31 Mei 1984, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, alamat Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Patukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta.
- Fadly Satrianto yang merupakan kelahiran, Surabaya 6 Desember 1982, berjenis kelamin laki-laki, Agama Islam, alamatnya Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian Jawa Timur. Ia merupakan Co-Pilot atau crew ekstra.
- Khasanah yang merupakan kelahiran, Lamongan 28 Desember 1970, perempuan, agama Islam, alamatnya Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
Kapus Inafis Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto, mengatakan, ke empat korban tersebut teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan pencocokan data e-KTP.
"Alhamdulillah semuanya dari sidik jari," kata Brigjen Hudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Melalui proses tersebut lah kemudian terhadap 4 korban yang teridentifikasi ditemukan adanya 12 titik kesamaan dengan data-data yang dimiliki tim Inafis.
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta