SuaraSulsel.id - Program vaksinasi Covid-19 yang bakal dilakukan pemerintah 14 Januari 2021, telah menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Seperti diwartakan situs resmi pemerintah Covid19.go.id, vaksin Covid-19 tersebut masih menunggu izin penggunaan.
Selama fase jeda atau menunggu, masyarakat diimbau terus terinformasi dengan benar. Terkait vaksin, mengingat banyak informasi kabur atau kurang sesusai. Bahkan mengandung unsur hoaks. Terkait vaksin Covid-19.
Untuk meluruskan informasi terkait vaksin Covid-19, masyarakat perlu mendapatkan langsung dari ahlinya dan sumber-sumber terpercaya.
“Vaksin Covid-19 ini adalah vaksin mati, virus yang sudah dilemahkan untuk membuat vaksin Covid-19 ini. World Health Organization (WHO) menetapkan, vaksin baru boleh digunakan apabila efektivitasnya di atas 50 persen,” terang Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Prof Samsuridjal Djauzi, mengutip dari terkini.id -- jaringan suara.com
Dalam dialog produktif bertajuk “Menjawab Isu Keamanan dan Keefektivan Vaksin Covid-19” yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu 30 Desember 2020, ia juga menjelaskan mutasi virus Covid-19 yang kabarnya lebih ganas dari versi sebelumnya.
“Vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan mutasi tersebut. Setiap virus bermutasi itu hal yang alamiah. Sementara ini, pakar berpendapat tes PCR kita tidak terganggu dan vaksin yang digunakan tetap efektif terhadap mutasi yang baru tersebut, tetapi pemantauan tetap dilakukan WHO,” beber Samsuridjal.
Selain itu, ia juga menampik opini masyarakat yang mengatakan Indonesia hanya membeli dari satu produsen vaksin saja. Sementara negara produsen vaksin tersebut membeli dari negara produsen lainnya.
“Indonesia tidak hanya membeli dari satu jenis vaksin saja. Kita tidak membeli dari Tiongkok saja tetapi juga dari negara lain secara bilateral maupun multilateral, karena setiap vaksin itu ada keunggulannya masing-masing,” tegas Samsuridjal.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Warga Sulsel Tiba di Makassar, Dikawal TNI dan Polisi
Lebih jelas, ia memaparkan bagaimana vaksin yang satu dengan yang lain mampu menutupi kekurangan masing-masing. Misalnya, vaksin yang disediakan dari Sinovac itu tidak bisa digunakan untuk usia lanjut, tetapi yang dari Amerika Serikat atau Inggris bisa digunakan untuk usia lanjut.
Samsuridjal juga meluruskan, efek samping dari vaksinasi sejauh ini bersifat ringan dan belum ada yang menunjukkan gejala berat.
“Vaksinasi di Inggris dan Amerika Serikat sudah dilakukan terhadap ratusan ribu orang, efek simpang sudah bisa mulai terlihat. Efek simpang ada dua macam, pertama di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing, jarang sekali terjadi alergi, tetapi kalau ada alergi obat-obatan atau makanan harus melapor terlebih dulu sebelum divaksinasi,” katanya.
Di pengujung dialog, Samsuridjal mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait vaksin Covid-19. Pasalnya, ia mengapresiasi pemerintah yang sudah berusaha keras untuk mengadakan vaksinasi bagi masyarakat.
“Sehingga, masyarakat bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 ini. Marilah kita menghargai upaya pemerintah dan memanfaatkan agar kita dan keluarga terhindar dari Covid-19,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030
-
'Uangnya Dibeli Sabu, Pak!' Pengakuan Jambret Sadis Makassar yang Viral di CCTV
-
9 Tahun Ayah Perkosa Anak di Gowa, Pengakuannya Bikin Polisi Geleng-Geleng Kepala
-
Jembatan Putus Akibat Banjir, 8 Desa di Tojo Una-Una Terisolasi
-
KPID Sulteng Dituding Intimidasi Pers! IJTI Pasang Badan Bela TVRI