SuaraSulsel.id - Pangsa pasar Toyota di Indonesia selama 2020 masih yang terbesar jika dibandingkan merek lain. Meski demikian pasar Toyota di Tanah Air turun jika dibandingkan dengan pada 2019 lalu.
Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor ( TAM) Henry Tanoto, pada akhir pekan kemarin mengatakan bahwa Toyota optimistis masih memimpin pasar mobil di Tanah Air di 2020 meskipun terdampak pandemi COVID-19.
Pangsa pasar Toyota diklaim berada di angka 31,9 persen dari total penjualan mobil 2020, yang diperkirakan mencapai 560.000 unit. Jika tepat, maka pangsa pasar Toyota pada 2020 sebenarnya turun dari 2019, yang mencapai 32,2 persen.
"Angka persisnya belum ada, karena masih dihitung, tapi kami perkirakan market share (Toyota) capai 31,9 persen dari total pasar mobil nasional yang diperkirakan sekitar 560.000 unit," kata Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor ( TAM) Henry kepada Antara di Jakarta, Minggu (3/12/2020).
Pada Januari-November 2020 penjualan mobil Toyota di Indonesia secara ritel mencapai 159.450 unit. Henry mengakui angka itu turun tajam sekitar 46,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 297.584 unit.
Sama dengan ekonomi nasional yang terkontraksi besar pada triwulan II, penjualan Toyota di Indonesia anjlok dari 66.599 unit pada triwulan I menjadi hanya 26.366 unit pada triwulan II 2020.
"Namun penjualan membaik pada triwulan III (35.111 unit) dan terus membaik pada triwulan IV. Bahkan penjualan Desember lebih baik dari November 2020," kata Henry tanpa menyebut angka penjualan Desember karena masih dalam penghitungan.
Pada Oktober dan November 2020 penjualan mobil Toyota masing-masing 13.466 unit dan 17.908 unit.
Henry memperkirakan sampai akhir tahun 2020 penjualan mobil Toyota bisa mencapai sekitar 180.000 unit, dengan penjualan terbesar masih segmen kendaraan serbaguna (MPV) dan SUV (sport utility vehicle) yang harganya Rp 300 juta ke bawah.
Baca Juga: Industri Otomotif Nasional 2021: Pasar Mobil Diprediksi Tetap Tumbuh
"Triwulan I tahun 2021 ini kami optimis penjualan mobil bakal lebih baik dibanding triwulan IV 2020, karena perekonomian nasional membaik, industri dan harga komoditas naik, serta tingkat kepercayaan konsumen juga naik, sehingga mereka mulai beli mobil," pungkas Henry.
Berita Terkait
-
Aplikasi mTOYOTA Diperbarui, Hadirkan Layanan Lebih Lengkap
-
Toyota Corolla Altis Hybrid GR Sport Diluncurkan di GIIAS 2025
-
Daftar Harga Mobil Hybrid Toyota Terbaru 2025
-
Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
-
Toyota Sebar Posko Siaga di 15 Titik Kawal Momen Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi