Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 03 Januari 2021 | 09:31 WIB
Ilustrasi tenaga medis yang meninggal dunia terpapar virus covid 19 [Tasmalinda/suara.com]

SuaraSulsel.id - Sejak Indonesia menyatakan pandemi covid 19 pada 2020, organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar melansir tercatat sudah ada sembilan dokter yang gugur terpapar virus saat menjalankan tugasnya.

"Keluarga besar IDI Kota Makassar kembali berduka, tiga dokter anggota IDI Makassar meninggal sebagai pahlawan kemanusiaan COVID-19," tutur Ketua IDI Makassar, Dr Siswanto Wahab di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu seperti dilansir dari ANTARA

Tiga dokter tersebut masing-masing, Dr Leonard Hasudungan, Dr Robert Vincentius Philips, dan Dr Nasriyadi Nasir. Ketiga dokter ini menambah deretan dokter anggota IDI Makassar yang gugur berjumlah sembilan orang.

Selain ada sembilan dokter di Makassar yang wafat terinfeksi virus di tengah menjalankan tugas, Siswanto juga menyebut, berdasarkan data yang dihimpun Tim Mitigasi PB IDI, tercatat sejak masa pandemi Maret-Desember 2020, tercatat 237 dokter meninggal dunia, gugur sebagai pahlawan kemanusiaan COVID-19.

Baca Juga: Kematian Nakes di Indonesia Tergawat di Asia, Terburuk Kelima di Dunia

Nakes di Rumah Sakit. [Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia]

"Gugurnya para rekan sejawat ini, semoga bisa menyadarkan masyarakat Makassar bahwa jangan anggap remeh pandemi COVID-19, dimana saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster keluarga, klaster perkantoran dan di perparah klaster Pilkada dari awal penyebaran virus Corona," ungkap dia.

Untuk itu IDI Kota Makassar menghimbau agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Sebab, Kota Makassar kini masuk lagi zona merah sehingga kebijakan pelonggaran aktifitas bisnis, kantor, sosial dan pendidikan perlu di ketatkan kembali.

Kini tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak, sehingga tenaga kesehatan akan semakin kewalahan.

"Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah diatas 85 persen dan ICU (Unit Perawatan Intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah, karena penularannya tinggi," sebut Siswanto.

Ia menjelaskan, tingginya penularan virus jenis baru itu di Indonesia bisa terlihat dari Data Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: 504 Nakes di Indonesia Meninggal Karena Covid-19, Jadi Tergawat di Asia

Saat ini kembali memecahkan rekor Positivity Rate mencapai 29,5 persen. Data harian Positivity Rate Indonesia sudah lima kali lipat melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), yakni 5 persen.

Selain itu, kasus aktif di Indonesia terus menunjukakan peningkatan secara signifikan, yaitu 40 persen selama Desember 2020, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Saat ini jumlah kasus aktif sudah mencapai 103.000, penularan. Dikhawatirkan akan semakin meningkat selepas liburan panjang Natal dan Tahun Baru .

"Karena itu, IDI Makassar mendukung Pemerintah Kota untuk memperketat protokol kesehatan, serta mendukung kebijakan pembatasan-pembatasan di tempat keramaian," ucapnya menegaskan.

Data info perkembangan harian (hari ke-289) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulsel yang dilansir, Sabtu, 2 Januari 2021, tercatat ada 600 penambahan kasus baru. Kota Makassar memberikan kontribusi terbanyak yakni 366 pasien baru. (ANTARA)

Load More