SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berharap ada kajian secara komprehensif oleh pemerintah kota, provinsi, pusat dan pihak terkait lainnya. Agar bisa menyelesaikan persoalan banjir di beberapa daerah, termasuk Kota Makassar.
Hal ini diungkapkan Nurdin setelah melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter milik BNPB di empat daerah. Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
"Harus dilakukan kajian secara komprehensif. Karena kalau kita lihat ini daerah-daerah perumahan, semua seperti mangkok. Ketika turun hujan, air mutar-mutar, tidak jelas mau kemana keluarnya," ungkap Nurdin Senin, 28 Desember 2020.
Pengkajian tersebut, lanjut Nurdin, harus betul-betul diketahui salurannya, dan dibuang kemana.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sulsel Tertinggi di Luar Pulau Jawa, Makassar Mendominasi
Contoh, untuk daerah-daerah yang menjadi langganan banjir selama ini adalah daerah perumahan.
"Makanya ini yang harus kita kaji. Kira-kira kita harus membuat salurannya itu kemana. Makanya kita berharap, pemerintah daerah memberikan izin untuk pengembang itu harus dipastikan, bahwa lahannya itu bukan lahan khusus daerah tangkapan air. Kalau memang sudah daerah kubangan yang ditimbun, pasti banjir," jelasnya.
Menurut Nurdin, lahan yang telah dibangun perumahan saat ini sebenarnya fungsi awalnya adalah daerah tangkapan air. Sehingga, air hanya berputar di dalam kawasan perumahan.
"Memang ada beberapa daerah perumahan yang tergenang. Sebenarnya itu fungsi awalnya adalah daerah tangkapan air. Seperti di Antang dan Paccerakang," ujarnya.
Baca Juga: UMKM Makassar: Izinkan Kami Jualan Pak, Kami Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat