Ini ciri masyarakat menengah ke bawah yang dominan. Sehingga, edukasi 3M tidak diperdulikan.
5. Ilusi vaksin. Pola kebijakan yang sepertinya ditarik ke sumbuh kuratif dengan gencar menginformasikan tentang vaksin Covid-19.
Edukasi vaksin seolah menyamarkan pentingnya program 3M (protokol kesehatan).
6. Evaluasi program mitigasi multisektor yang relatif berhasil hingga September, cenderung mengendorkan protokol kesehatan.
Baca Juga: ASN Positif Covid-19, Giliran Kantor Dispora Pemprov Sulsel Lockdown
Dampaknya, titik balik kasus bertumbuh tak terkendali dengan pemicu utama pilkada, pesta, pembukaan pusat pusat bisnis, dan kegiatan sosial lainnya.
Sebagai respons dari kebijakan pemerintah terkait dengan adaptasi kebiasaan baru.
Kondisi tersebut menjadi pemicu Covid-19 di berbagai wilayah bertumbuh secara eksponensial dan menghawatirkan.
Hal ini disebabkan ketidakjelasan road map pengendalian Covid-19 yang harus dijalankan.
Simpang siurnya penanganan Covid-19 di lapangan membuat kebingungan di masyarakat. Tentang langkah langkah yang harus diambil.
Baca Juga: Jumlah Warga Sulsel Terpapar Covid-19 Sudah Lebih 27 Ribu Orang
Faktor penentu yang lain adalah lemahnya sense of crisis pimpinan di daerah dengan penafsiran tindakan mitigasi yang sub standar. Jauh dari upaya yang diharapkan dalam mengontrol penularan Covid-19.
Berita Terkait
-
Kasus Sengketa Warisan Keluarga, Indira Sudiro eks Puteri Indonesia Kecewa Penggugat Absen di Sidang Mediasi
-
Justin Hubner Debut di Wolves Senior Jelang Gabung ke Timnas Indonesia?
-
Karier Arsjad Rasjid: Dari Indika Energy Hingga Ketua Dewan Pengawas IBC
-
Santet Segoro Pitu Tayang di Netflix Hari Ini, Berani Nonton Sendirian?
-
Blak-blakan, Patrick Kluivert Merasa Punya Chemistry dengan Jordi Cruyff
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta