Sebagai respons dari kebijakan pemerintah terkait dengan adaptasi kebiasaan baru.
Kondisi tersebut menjadi pemicu Covid-19 di berbagai wilayah bertumbuh secara eksponensial dan menghawatirkan.
Hal ini disebabkan ketidakjelasan road map pengendalian Covid-19 yang harus dijalankan.
Simpang siurnya penanganan Covid-19 di lapangan membuat kebingungan di masyarakat. Tentang langkah langkah yang harus diambil.
Faktor penentu yang lain adalah lemahnya sense of crisis pimpinan di daerah dengan penafsiran tindakan mitigasi yang sub standar. Jauh dari upaya yang diharapkan dalam mengontrol penularan Covid-19.
Besar harapan di awal tahun 2021 dengan nakhoda Kementerian Kesehatan yang baru, dapat memberikan arah yang jelas dalam mitigasi Covid-19.
Karena dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari hulu hingga ke hilir, dari pusat hingga daerah dan keterlibatan secara maksimal seluruh stakeholder, Covid-19 ini dapat dikontrol.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
Bukan Sekadar Seremoni, Andi Sudirman Luncurkan Seaplane hingga Bus Trans Sulsel di HUT RI
-
Upacara HUT ke-80 RI di Sulsel Berlangsung Khidmat, Paskibra Tuntaskan Tugas
-
65 Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi, 1 Nyawa Melayang
-
Hipotermia 'Pembunuh Senyap' di Puncak Gunung, Wajib Diketahui Pendaki
-
145 Narapidana Korupsi di Sulsel Dapat Remisi HUT RI