Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]
Selama konferensi pers pada Kamis, Abe tidak membahas secara rinci pembicaraannya dengan jaksa.
Pernyataannya kepada parlemen bertentangan dengan temuan jaksa setidaknya 118 kali, beberapa media domestik melaporkan dengan mengutip biro penelitian parlemen.
Politisi di Jepang dilarang memberikan apa pun kepada konstituen yang bisa diartikan sebagai hadiah.
Aturan itu sangat ketat sehingga dua menteri di kabinet Abe mundur secara berurutan tahun lalu. Karena kasus pemberian dalam berbagai bentuk barang dan makanan. Aeperti melon, kepiting, dan bahkan kentang, kepada para pemilih di daerah pemilihan mereka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar