Muhammad Yunus
Jum'at, 25 Desember 2020 | 20:02 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]

Selama konferensi pers pada Kamis, Abe tidak membahas secara rinci pembicaraannya dengan jaksa.

Pernyataannya kepada parlemen bertentangan dengan temuan jaksa setidaknya 118 kali, beberapa media domestik melaporkan dengan mengutip biro penelitian parlemen.

Politisi di Jepang dilarang memberikan apa pun kepada konstituen yang bisa diartikan sebagai hadiah.

Aturan itu sangat ketat sehingga dua menteri di kabinet Abe mundur secara berurutan tahun lalu. Karena kasus pemberian dalam berbagai bentuk barang dan makanan. Aeperti melon, kepiting, dan bahkan kentang, kepada para pemilih di daerah pemilihan mereka. (Antara)

Load More