Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 22 Desember 2020 | 20:40 WIB
Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut / [Foto: Istimewa]

Lalu, bagaimana kelak Kementerian Agama di tangan lelaki muda kelahiran 1975 ini?
Pertama, kata Gus Yaqut, “saya akan melakukan, bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi. Bukan aspirasi.

Artinya, agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan sebagai alat politik baik untuk menentang pemerintah, maupun untuk merebut kekuasaan. Atau untuk tujuan-tujuan lain.
Biarlah agama itu menjadi inspirasi, membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.”

Kedua, bukan tugas yang ringan. Gus Yaqut bertekad meningkatkan ukhuwah Islamiyah di negeri berpenduduk mayoritas beragama Islam ini.

“Negara ini akan damai dan tenteram jika sesama muslim atau umat Islam di negeri ini memiliki persatuan di antara mereka,” katanya.

Baca Juga: Gus Yaqut GP Ansor Jadi Menag, PBNU Minta Agar Amanah Jalankan Tugas

Lalu ukhuwah wathoniyah, persaudaraan sesama warga bangsa. Alasannya, karena Indonesia ini meraih kemerdekaan karena perjuangan oleh semua pemeluk agama. Tidak satu pun kaum pemeluk agama berhak mengklaim sebagai satu-satunya yang berjuang untuk melepaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah.

Gus Yaqut juga bertekad meningkatkan ukhuwah basyariyah, persatuan sesama umat manusia. Ia mengutip ucapan sahabat Nabi SAW, Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib karrama Allah wajhahu yang terkenal, bahwa: ”Mereka yang bukan saudaramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan”.

Ketiga, kata Gus Yaqut, tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memajukan pendidikan agama di lingkup kerja Kementerian Agama. Salah satunya adalah mendorong pondok-pondok pesantren agar lebih mandiri dan pada akhirnya akan melahirkan kader-kader terbaik bangsa.

Dengan tiga rencana besar yang tak mudah itu, Gus Yaqut meminta dukungan dan doa seluruh rakyat untuk melaksanakannya.

Selamat bekerja Gus.

Baca Juga: Ini Sosok Gus Yaqut Cholil Qoumas, Dari Ketua GP Ansor Jadi Menteri Agama

Load More