Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Desember 2020 | 09:08 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah

Untuk testing, kata dia, cukup mereka yang punya gejala saja. Pasalnya testing butuh biaya mahal.

Mereka yang sudah merasakan demam atau gejala lain, langsung melakukan isolasi mandiri. Seminggu berikutnya baru di swab.

Dia mengatakan, penerapan protokol kesehatan juga menjadi kunci utama untuk menekan penyebaran. Nurdin mengakui, kondisi kasus saat ini trennya tinggi.

Nurdin juga sementara menyusun rencana untuk memperketat akses keluar masuk di bandara dan pelabuhan. Saat ini untuk masuk ke wilayah Sulsel memang masih menggunakan surat Rapid Tes. Ada rencana untuk memperketat dengan menggunakan swab test.

Baca Juga: Ibu Hamil Harus Dapat Pendampingan Khusus Selama Pandemi Covid-19

Upaya antisipasi lain, kata dia, adalah penghapusan acara perayaan malam tahun baru. Tak boleh lagi ada pesta atau yang lain.

"Lego-lego (CPI) dan Pantai Losari kita tutup. Saya sudah minta wali kota, karena sekarang sudah naik lagi," tambahnya.

Sekretaris Satgas Covid-19 Sulsel, Ni’mal Lahamang menambahkan sudah meminta kepada semua kepala dinas agar seluruh pegawai dites swab. Pihaknya terus menambah kapasitas testing dari 1.200 menjadi 2.500 spesimen per harinya.

"Kami juga tidak mengizinkan kegiatan pertemuan digelar. Untuk sementara kita harus lakukan itu, karena peningkatan kasus masih terus terjadi. Tak hanya perawatan hotel untuk pasien OTG juga terus kita tambah," jelas Ni'mang.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Kasatpol PP Makassar Iman Hud Umumkan Diri Positif Covid-19

Load More