Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 17 Desember 2020 | 08:16 WIB
Petugas memakai alat pelindung diri bersiap menjemput pasien tanpa gejala menggunakan bus sekolah di Posko Gabungan PSBB dan Gakplin Protkes, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSulsel.id - Bupati Bone A. Fahsar M. Padjalangi mengaku khawatir dengan lonjakan jumlah kasus Covid-19. Sampai saat ini kasus Covid-19 di Bone mencapai 635 pasien terkonfirmasi positif.

“Kondisi di Bone saat ini sangat-sangat mengkhawatirkan. Kita tidak pernah menyangka bahwa kasus telah tembus 635 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, padahal sebelumnya Bone dikenal kasusnya melandai dibanding daerah lainnya," katanya di Bone, Rabu (16/12/2020).

Berkaitan dengan hal tersebut, ia meminta masyarakat lebih peduli terhadap penambahan kasus itu di Bone dengan mengetatkan penerapan protokol kesehatan.

Dia mengaku, Bone pernah mencatat rekor baru atas penambahan kasus baru per hari dengan total kasus terkonfirmasi positif mencapai 53 kasus.

Baca Juga: Vaksinasi Perlu Didukung Kepatuhan Masyarakat Menerapkan 3M

“Saya ditelepon gubernur mempertanyakan kasus Covid-19 di Bone kenapa bisa meledak, padahal selama ini Bone dikenal dengan kasus Covid paling melandai di Sulsel,” katanya.

Juru Bicara Tim Satgas COVID-19 Bone drg Yusuf mengatakan, total kasus terbaru di Bone saat ini 635 kasus, di mana 159 diantaranya pasien dirawat, 464 orang dirawat, dan 12 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data Tim Satgas COVID-19 Bone, hari ini terdapat penambahan kasus baru. Lima orang, berasal dari tiga kecamatan, yakni Tanete Riattang Timur, Sibulue, dan Barebbo.

Pasien yang dinyatakan sembuh 30 orang. Dari total pasien itu, sebagian ada yang mengikuti program Duta Wisata Covid-19 di Makassar dan ada juga dirawat. (Antara)

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Datang, Sektor Pariwisata Optimis Bisa Bangkit Tahun 2021

Load More