SuaraSulsel.id - Selamat dari sindikat perdagangan manusia, perempuan IN (17 tahun) menceritakan bagaimana kisahnya selama dalam penguasaan sindikat di Kota Makassar.
IN melihat beberapa perempuan yang masih remaja dikumpulkan di salah satu wisma di dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Perempuan dari berbagai daerah di Sulawesi ditampung. Sebelum dijual ke tempat lain.
Di wisma tersebut, korban IN dikenalkan dengan wanita lain, yaitu L.
L memfasilitasi korban selama tinggal di wisma. Bahkan, L pun telah membuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru untuk IN. Tanpa sepengetahuan keluarga korban.
Tujuan pembuatan KTP atau identitas baru tersebut tidak lain adalah untuk mempermudah segala urusan administrasi IN.
Seperti mengurus paspor, hingga tiket pesawat ke Dobo, Provinsi Maluku nantinya.
Selama bersama dengan L, N dan FS, korban diperlakukan dengan baik. Makan, minum hingga uang saku diberikan kepada IN bersama dengan perempuan lain yang tinggal di wisma. Dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Di wisma itu ada beberapa perempuan lain yang diduga korban yang sama seperti IN," beber Lukman, pria yang mendampingi IN melapor ke polisi.
Baca Juga: Kisah Perempuan 17 Tahun di Makassar Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia
Dari cerita IN, kata Lukman, ada juga empat orang remaja perempuan berada di wisma. Dengan asal daerah yang berbeda, salah satunya berasal dari Parepare. Satu orang perempuan lainnya lagi, juga sama seperti IN. Berasal dari Makassar.
"Sampai ada didengar ini anak (IN) ada lagi dua orang yang mau diambil dari Manado sama Bantaeng," terang Lukman.
Kabur Dari Rumah
Perempuan IN (17 tahun) hampir saja menjadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking) ke Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Hal ini diketahui setelah korban bersama kerabatnya, Lukman Hakim mengadukan peristiwa yang dialaminya itu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Kamis (10/12/2020).
Lukman mengatakan kejadian ini bermula saat korban kabur dari rumahnya pada pertengahan November 2020. Akibat terlibat cekcok dengan orang tuanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
KPID Sulteng Dituding Intimidasi Pers! IJTI Pasang Badan Bela TVRI
-
Gunung Lokon Siaga! Potensi Gas Beracun dan Erupsi Freatik Mengintai
-
Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Cepat Bantu Rangga, Bocah Pejuang Pendidikan
-
Anggota DPRD Wakatobi Tersangka Pembunuhan Anak Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Tragis! Wanita di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Membersihkan Diri di Sungai